Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lord Didi Kempot, Idola Lintas Generasi yang Legendaris

IDN Times/Humas Pemkab Pati

Jakarta, IDN Times - Penyanyi dan penulis lagu legendaris asal Solo, Didi Kempot, meninggal dunia pada hari ini. Dari siaran Kompas TV, Didi meninggal dunia pada pukul 07.30 WIB, Selasa (5/5) pagi ini. Kakak kandung Didi Kempot, Lilik mengatakan, jenazah Didi saat ini berada di RS Kasih Ibu di Solo, Jawa Tengah.

1. Diduga meninggal karena serangan jantung

IDN Times/Larasati Rey

Dalam wawancara Kompas TV bersama Lilik, Didi merasa kelelahan sebelum meninggal. Pembawa acara Kompas TV mengatakan, Didi diduga meninggal karena serangan jantung. Disebutkan juga oleh koleganya di dunia musik, Bens Leo, pria ikonik yang punya ciri khas rambut gondrong ini bisa manggung 30 kali dalam sebulan.

2. Lagu-lagu Didi menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati

IDN Times / Larasati rey

Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar".

Didi Kempot juga disebut sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan "Lord Didi". Julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.

3. Disebut sebagai The Godfather of Broken Heart

instagram.com/didikempot_official

Sebagai penyanyi senior, Didi Kempot memperlakukan penggemar layaknya sahabat. Dia bahkan tidak ragu mengajak penggemarnya bernyanyi bersama di atas panggung. Dia juga sering memberikan motivasi kepada penggemarnya agar tidak menyerah untuk berkarya.

Penyanyi kondang kelahiran Solo, Jawa Tengah itu mendapat gelar "The Godfather of Broken Heart" alias Bapak Patah Hati Nasional. Julukan itu didaulat oleh kalangan muda kepada Didi Kempot karena kepiawaiannya membawa pendengar larut dalam emosi ketika mendengarkan lantunan lagunya.

Share
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
Axel Joshua Harianja
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us