Mahfud MD Menilai Logika Efisiensi Anggaran Harus Jelas

- Mahfud MD merasakan keresahan masyarakat terkait efisiensi anggaran yang berujung PHK
- Logika penggunaan anggaran untuk hal lain dipertanyakan, seperti efisiensi anggaran untuk Makan Bergizi Gratis namun ada PHK
- Mahfud meminta rakyat memberi kesempatan pada Prabowo untuk menyelesaikan masalah ini secara baik
Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD, merasakan keresahan masyarakat dan kecemasan yang dialami pegawai di pemerintahan, terkait kebijakan Presiden Prabowo yang melakukan efisiensi anggaran. Bahkan kebijakan efisiensi anggaran ini akhirnya menyebabkan kegaduhan karena berujung PHK sejumlah pegawai.
"Saya juga merasakan dan mempertanyakan hal yang sama. Kegaduhan terjadi di mana-mana, kecemasan terjadi di berbagai instansi pemerintah," katanya ujar Mahfud usai menghadiri perayaan Cap Go Meh di Jakarta Barat, Rabu (12/2/2025).
1. Pengalihan anggaran jangan berujung pemecatan

Mahfud mempertanyakan logika penggunaan anggaran yang dialihkan untuk hal lain, semisal efisiensi anggaran dialihkan untuk Makan Bergizi Gratis, namun sisi lain ada PHK.
"Logika penggunaan anggaran untuk keperluan lain juga menjadi pertanyaan. Misalnya, kalau untuk memberi makanan bergizi, tetapi di pihak lain ada PHK atau pengurangan kegiatan karena anggaran dialihkan untuk keperluan MBG, itu kan yang perlu dipikirkan," katanya.
2. Rakyat diminta percaya sama Prabowo

Meski saat ini sudah terlihat ada fenomena Putus Hubungan Kerja (PHK). Namun, Mahfud meminta agar rakyat memberinya kesempatan pada Prabowo untuk menyelesaikan secara baik.
"Sekarang kan sudah terlihat (PHK), sudah terlihat sekarang. Ya, tapi kita harus percaya, karena Pak Prabowo dipilih secara sah oleh konstitusi, maka kita juga harus memberikan kesempatan kepadanya untuk menyelesaikan dan mengatur ini sebaik-baiknya," katanya.
3. Jawab kegelisahan rakyat

Mahfud juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan Prabowo sudah benar dengan memangkas anggaran namun harus segera menjawab kegelisahan rakyat.
"Menurut saya, tidak ada yang boleh mengatakan ini salah. Yang dilakukan Pak Prabowo juga benar, tetapi harus dijelaskan kepada rakyat, agar kegelisahan ini bisa terjawab dan ada target kapan situasi ini stabil. Itu menjadi tugas presiden untuk menjelaskan," katanya.