Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Makna Bersalawat pada Nabi Muhammad SAW: Kasih Sayang hingga Syafaat

Ilustrasi bertasbih (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Salawat merupakan doa dan pemberian rahmat dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Malaikat bersalawat dengan meminta pengampunan untuk Nabi, sebagai bentuk penghormatan.
  • Salawat umat muslim adalah doa untuk diri sendiri dan penting bagi meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Jakarta, IDN Times - Sebagai seorang muslim, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT selain melakukan ibadah salat lima waktu, juga bisa bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Banyak fadilah atau keutamaan bersalawat kepada Rasulullah salallahu'alaihi wasalam. Di antaranya selain mendapat pahala, juga syafaat yang kelak kita harapkan pada hari akhir.

Lantas, apa makna salawat itu sendiri? Berikut penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Salawat sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada Rasulullah

Ilustrasi masjid (piqsels)

Salawat secara bahasa merupakan bentuk jamak dari kata sholla yang berarti doa. Perintah salawat itu sendiri dijelaskan dalam surat Al-Azhab ayat 56, berikut ini: 

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

innallâha wa malâ'ikatahû yushallûna ‘alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Dijelaskan Allah bersalawat kepada Rasulullah, yang bermakna pemberian rahmat serta kasih sayang dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW. 

2. Malaikat juga beralawat untuk menghormati Rasulullah

ilustrasi berdoa (pexels.com/Yassir Abbas)

Sementara, bagi malaikat, bersalawat yang dimaksud ialah Al-Istigfar, yakni para malaikat meminta pengampunan kepada Allah untuk Nabi.

Namun, bukan berarti Nabi memiliki dosa sehingga perlu meminta pengampunan dari Allah atas dosanya. Melainkan, Nabi bersifat maksum yang berarti bebas dari dosa, kesalahan, dan kekeliruan.

Salawat yang dilantunkan para malaikat merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Rasulullah SAW.

3. Salawat sebagai doa bagi diri sendiri

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Serhat Tug)

Salawat yang diamalkan umat muslim diartikan sebagai sebuah doa untuk Rasulullah SAW, yang pada dasarnya doa untuk diri sendiri.

Bersalawat kepada Rasulullah justru sangat penting bagi seorang muslim, karena yang membutuhkan rahmat, pengampunan, serta kasih sayang dari Allah SWT adalah hamba-hamba-Nya. 

Tak hanya itu, bersalawat kepada Nabi juga mendapat benyak keutamaan, di antaranya mendapatkan 10 pujian atau rahmat dari Allah subhanahuwata’ala apabila bersalawat sekali atas Nabi.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu bahwa Rasulullah bersabda: Siapa yang mengucapkan salawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan salawat kepadanya 10 kali.” (HR.Muslimno.408/616, Ad: 1307, Nasai: 1279)

"Diangkat sepuluh derajat, ditulis untuknya sepuluh kebaikan, dihapuskan darinya sepuluh dosa bagi siapa yang bersalawat atas Nabi shallallahu‘alaihiwa sallam."

Dari Anas bin Malik radhiyallaahu‘anhu bahwa Rasulullah shallallaahu‘alaihiwasallam bersabda yang artinya: 

"Siapa yang bersalawat atasku satu kali, maka Allah bersalawat kepadanya 10 kali, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat." (HR.an-Nasa’I:1297).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us