Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mantap! Presidensi G20 Kumpulkan Dana Pandemik 1,4 Miliar Dolar AS

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)

Jakarta, IDN Times - Presidensi G20 bidang Kesehatan telah berhasil mengumpulkan Dana Perantara Keuangan untuk Pandemi atau Financial Intermediary Fund (FIF) for Pandemic Prevention Preparedness and Response yang beroperasi mulai 9 September 2022.

Komitmen terkini telah menunjukkan awal yang menjanjikan dengan total 1,4 miliar dolar AS terkumpul dari 20 donor dan 3 filantropi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengatakan FIF lahir dari kesepakatan bersama untuk pendanaan yang lebih sustainable bagi setiap negara yang membutuhkan untuk merespons pandemik yang akan datang.

“Untuk merespons pandemik disepakati perlunya pendanaan bersama,” ujar Kunta dalam siaran tertulis, Jumat (28/10/2022).

1. FIF merupakan model pembiayaan baru untuk menghilangkan kesenjangan

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)

Juru Bicara G20 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan FIF merupakan model pembiayaan baru yang lebih, efisien dan inklusif untuk menghilangkan kesenjangan dalam pembiayaan pencegahan, kesiapsiagaan dan respons pandemi (PPR) yang dapat diakses seluruh negara yang membutuhkan.

“FIF akan terus berupaya menutupi kebutuhan kesenjangan dalam kesiapsiagaan pandemik sebesar 10,5 miliar dolar AS,” ucap Nadia.

 

2. Dana Perantara Keuangan dikumpulkan pada 21 Juni sebesar 1,2 miliar dolar AS

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)

Nadia menerangkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah menyelenggarakan 1st G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) di bawah Kepresidenan G20 Indonesia pada 21 Juni 2022. Di dalamnya membahas perkembangan dari pembentukan Dana Perantara Keuangan.

"Pertemuan tersebut berhasil mendapatkan komitmen Dana Perantara Keuangan sebesar 1,2 miliar dolar AS yang akan digunakan untuk penanganan pandemi selanjutnya. Termasuk 50 juta dolar AS dari Indonesia," katanya.

 

3. Sejumlah negara menyatakan komitmen untuk berkontribusi dalam pendanaan

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)

Selain Indonesia, beberapa negara yang telah menyatakan komitmennya untuk ikut berkontribusi dalam pendanaanFIF di antaranya AS sebesar 450 juta dolar AS, Uni Eropa sebanyak 450 juta dolar AS, Jerman senilai 50 juta EURO, Singapura sebanyak 10 juta dolar AS dan Wellcome Trust senilai 10 juta Poundsterling.

"FIF memiliki tujuan khusus untuk menutup kesenjangan pembiayaan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi. Setelah dana ini terkumpul, maka langkah penting berikutnya adalah menentukan prioritas penggunaan dana FIF," imbuhnya.

 

4. Menteri keuangan dan Menteri kesehatan G20 sepakat perlu mekanisme pembiayaan multilateral baru

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, membuka Health Working Group (HWG) ke-3 di Bali, Senin (22/8/2022). (dok. Kemenkes)

Nadia menambahkan dalam menentukan prioritas penggunaan dana, besarnya jumlah komitmen setiap negara, serta proses distribusi yang cepat dan merata pada pandemik selanjutnya harus diperhatikan.

Pembahasan teknis ini diharapkan selesai dalam waktu yang singkat, untuk selanjutnya bisa dibawa pada Pertemuan Tingkat Tinggi di Bali.

"Mengenai mekanisme pembiayaan baru FIF, para Menteri keuangan dan Menteri kesehatan G20 menyepakati perlunya mekanisme pembiayaan multilateral baru yang didedikasikan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan Pencegahan dan Respon Pandemik kedepan," jelasnya

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us