Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masuki Musim Hujan, BPBD DKI Siagakan 267 Personel

ilustrasi Petugas BPBD distribusikan makanan buat warga korban banjir (IDN Time/istimewa)

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan 267 personel Tim Reaksi Cepat di setiap kelurahan. Hal ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana memasuki musim hujan.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, selain menyiapkan petugas, pihaknya juga telah melakukan pengecekan sarana prasarana yang meliputi tenda, perahu, ring buoys, jaket, pelampung, melaksanakan apel siaga bencana dan melakukan simulasi pendirian tenda di 25 kelurahan rawan banjir. 

“Kegiatan tersebut sudah berjalan sejak akhir September 2023 dan hingga 2 November telah dilakukan di 65 Kelurahan,” ungkap Isnawa dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/11/2023).

1. Intensifkan koordinasi dengan BMKG

Ilustrasi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mengintensifkan koordinasi dengan BNPB, BMKG para Wali Kota dan Bupati, Dinas Sumber Daya Air dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana.

“Kami juga membuka ruang partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana banjir melalui Forum Pengurangan Risiko Bencana yang terdiri dari Lembaga dan institusi penanggulangan bencana lintas sektor,” ungkap Isnawa.

2. Masifkan informasi early warning

bpbd.jakarta.go.id

Dia menjelaskan, informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) disebarluaskan kepada masyarakat melalui kanal media sosial dan website bpbd.jakarta.go.id

Peringatan dini terkait kenaikan TMA juga diinformasikan melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast. Sedangkan peringatan dini cuaca dapat diakses melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram.

3. Fenomena El Nino sampai Februari 2024

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Isnawa mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fenomena El Nino Moderat diprediksi berlangsung hingga Februari 2024. Di sisi lain IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan kondisi positif dan diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023.

“Meskipun fenomena El Nino menguat, kekeringan atau dampaknya akan berakhir begitu musim hujan datang,” ujar Isnawa.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us