Masyarakat Diminta Kritis saat Beri Donasi terkait COVID-19

Jakarta, IDN Times – Dokter residen di RSCM dan Co-Founder WeCare.id, Mesty Ariotedjo mengungkapkan keinginan donasi masyarakat di tengah pandemi virus corona terbilang tinggi. Situs Wecare.id yang dibangun untuk mengumpulkan dana bagi pasien mencatat ada kenaikan kegiatan donasi yang signifikan selama COVID-19 terjadi.
“Memang dari awal Indonesia paling dermawan dan We care di era selama ini naik 20 kali lipat untuk,” lewat diskusi daring yang diadakan Wellspace bertajuk ‘Supporting Heathcare Systems Through Innovation’, Selasa (5/5).
1. Penyaluran bantuan harus tepat sasaran

Namun, di balik meningkatkan jumlah kegiatan donasi, yang menjadi masalah adalah bagaimana realisasi dana itu bisa disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan yang ingin dicapai.
“Harus tepat sasaran dengan baik, itu yang dijaga we cara dan dicari tahu kebutuhan pasiennya apa sesuai kebutuhan,” kata dia.
2. Perhatikan banyak hal, jangan terlalu percaya

Dengan banyaknya masyarakat dan organisasi yang ingin berkontribusi melawan COVID-19 dia juga meminta supaya sikap kritis sebelum berdonasi bisa diterapkan. Dia menilai masyarakat Indonesia terlalu percaya saat memberikan donasi dan cenderung tidak mencari tahu ke mana nantinya dana itu akan digunakan ketika sudah terkumpul.
“Banyak sekali yang harus diperhatikan saat kita ingin berdonasi,” ujarnya.
3. WeCare.id liat klasifikasi prioritas fasilitas kesehatan penerima donasi

Maka dari itu pihaknya selalu membagi skala prioritas fasilitas kesehatan mana yang tepat menerima bantuan sesuai kebutuhan. WeCare.id membagi klasifikasi prioritas bantuan mulai dari tingkat 1 hingga 4. Mulai dari RS Rujukan, RS bukan rujukan, RS swasta hingga fasilitas kesehatan setingkat puskesmas atau klinik.
Hingga saat ini, Mesty mengatakan pihaknya sudah mendistribusikan bantuan kesehatan ke sekitar 900 fasilitas kesehatan di berbagai daerah mulai dari Jakarta, Sumatera, hingga ke Papua.