Mati Lampu di Terowongan Mina Disebabkan Korsleting Arus Pendek

Jakarta, IDN Times - Terowongan Mina mengalami mati lampu pada Minggu (10/7/2022). Wakasatops Masyair 3, Harun Al Rasyid mengungkapkan mati lampu di terowongan atas menuju jalur atas Jamarat 3 atau lantai 3 itu kemungkinan akibat korsleting arus pendek.
Menurutnya, tanda-tanda tersebut sebetulnya sudah terjadi sejak malam, sehingga lampu depan terowongan kadang mati kadang hidup.
"Tadi pagi, begitu jemaah selesai Subuh mau ke Jamarat melewati terowongan tersebut terjadi mati lampu, tapi alhamdulillah tidak lama segera bisa diatasi oleh pihak Arab Saudi dan sekarang sudah normal kembali," ungkap Harun.
1. Jemaah haji sempat dilarang masuk dan tetap tenang

Polisi Arab Saudi yang tepat berada di depan pos akhirnya menghentikan laju rombongan jemaah.
"Kebetulan, posisi jamaah yang tadi dihentikan oleh polisi Arab Saudi tepat berada di depan pos, oleh karena itu petugas dan kami memberikan arahan dan memberi edukasi agar jamaah tidak panik dan tenang karena hanya beberapa saat saja. Mereka diminta menunggu perbaikan," kata Wakasatops Masyair 3, Harun Al Rasyid di Mina, Minggu (10/7/2022).
2. Petugas berikan edukasi terkait Jamarat yang akan dilalui

Selain memberhentikan laju jemaah, petugas juga memberikan edukasi terkait Jamarat yang akan mereka lalui.
"Jemaah menunggu dihentikan dan petugas memberikan edukasi juga informasi seputar Jamarat yang akan mereka lalui di lantai tiga," ujar Harun.
3. Tidak ada korban dalam kejadian

Harun menjelaskan, pihaknya tidak melihat ada korban. Hal itu lantaran tenaga ahli mampu mengatasi permasalahan dengan cepat.
"Kami lihat mereka segera melakukan dengan baik dan atas kejadian ini, mereka sudah menyiapkan tenaga ahlinya bagian listrik untuk mengantisipasi kejadian tersebut," jelas Harun.
Ia mengimbau, jemaah agar tidak panik jika terjadi lagi mati listrik. "Karena dalam keadaan panik justru situasi tidak kondusif, ditambah padatnya jemaah maka jemaah haji diimbau tetap tenang," tambahnya.