Megawati Ingatkan KPK Kerja yang Benar: Bikin KPK Itu Dipikir Gampang?

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja dengan benar. Megawati kemudian menyinggung KPK berdiri saat dirinya menjadi Presiden ke-5 RI.
"Saya bikin KPK, lho ngopo kok nde'e (kok mau) yang digoleki (dicari), kok kroco-kroco ngono lho. Mbok yang bener, sing jumlahe T-T-T-T (cari koruptor yang jumlahnya triliunan) gitu loh. Lah endi?" ujar Megawati dalam pidatonya di HUT ke-52 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2024).
"Nanti kalau saya ngomong gini, tuh bu mega mengkritik saja. Mengkritik saja. Lah gak, orang benar, saya ingin KPK itu yang benar. Loh yang bikin saya juga, bingung saya. Kecuali orang lain (yang bikin)," sambungnya.
Megawati menceritakan, tak gampang membuat lembaga antikorupsi itu. Megawati harus berdebat dengan sejumlah penegak hukum saat mendirikan KPK.
"Lah untuk membikin KPK itu dipikir gampang? Enggak. Saya aja berantem dulu. Karena itu sifatnya ad hoc. Karena itu untuk membantu polisi gampang ngomongnya. Polisi dan Kejaksaan, karena dalam menjalankan tugasnya tidak maksimal. Loh kok sampe saiki ngono we," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Megawati mempertanyakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus mengejar Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Padahal, kata Megawati, yang sudah menjadi tersangka di KPK bukan hanya Hasto.
“Apa coba KPK? masa engga ada kerjaan lain hah? Yang dituding yang diubek-ubek Pak Hasto wae? Padahal banyak yang sudah tersangka, tapi meneng wae?” ucap dia.
Megawati mengaku, ketika membaca surat kabar, selalu ada pemberitaan tentang Hasto. Dia pun geleng-geleng kepala.
“Aku tiap hari buka koran mungkin ada tambahan? Tadi aja sebelum ke sini, yo ngono,” ucap dia.
Lebih lanjut, Megawati berpesan kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk tidak takut. Menurutnya, ketakutan hanya ilusi.
Namun, Megawati menegaskan kepada para kader untuk tidak takut menghadapi keadaan apa pun. Dia percaya, takut hanyalah sebuah ilusi.
“Tapi masa kalian gitu aja takut? takut itu opo? Itu ilusi,” kata dia.