Mendikti Saintek Punya Rumus Atasi Kelemahan Lulusan S1

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan, masyarakat lulusan strata-1 (S1) harus bisa mengatasi kelemahannya dengan menguasai membaca, menulis, kebiasaan kerja, dan kerja sama tim.
"Pastikan setiap perguruan tinggi punya dampak positif bagi masyarakat. Paling tidak talenta mampu berkarya untuk diri sendiri, keluarga, komunitas dan masyarakat secara umum," kata dia dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, yang diadakan di kantor pusat IDN di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Setidaknya sampai 5 tahun ke depan, Mendikti Saintek ingin mempersiapkan diri untuk memenuhi target Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan talenta-talenta nasional yang memiliki kemampuan kelas global.
Satryo ingin memastikan, lulusan S1 punya kemampuan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Oleh sebab itu, mereka harus bisa mengatasi empat kelemahan tersebut.
"Dengan membaca, maka semua soal selesai. Kenapa? Karena bisa belajar, bisa mengungkapkan, bisa menulis, bisa komunikasi untuk menyampaikan," lanjutnya.
Dia menambahkan, satu aspek yang tidak kalah penting, yakni belajar sepanjang hayat karena lulus kuliah bukan berarti selesai belajar.
"Jangan mengatakan, selesai belajar, saya mau kerja. Habislah kalian karena ke depan tantangan luar biasa," kata dia.
Belum lagi pekerjaan yang diambil alih teknologi kecerdasan buatan (artficial intelligence/AI) hingga machine learning. Namun dengan menguasai rumus tersebut, kata dia, masyarakat tidak perlu takut tersaingi karena masih ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh AI.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan milenial dan genZ.
Dilaksanakan selama dua hari pada Rabu dan Kamis, 15-16 Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.
Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk delapan sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.
Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.