Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkes: Indonesia Punya 'Radar' Deteksi Varian Baru di Tiap Daerah

Ilustrasi petugas saat disinfektan COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kasus COVID-19 di Indonesia hingga saat ini masih terkendali. Menurut Budi, hal tersebut berkat kemampuan Indonesia dalam mengidentifikasi jenis virus varian baru.

“Kita bisa mengendalikan COVID-19 karena kita tahu musuhnya apa dengan metode yang namanya genome sequencing,” ujar Menkes dalam siaran tertulis, Jumat (20/1/2023).

1. Pemeriksaan genome sequencing mencapai 8 ribu sampel tiap bulan

Ilustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Budi mengatakan pertama kali Indonesia bisa melakukan genom sequencing hanya bisa melakukan 140 sampel selama 9 bulan. Sekarang setiap bulan bisa mencapai 8 ribu sampel.

"Dulu alat-alatnya hanya di Jawa di beberapa kota besar, sekarang sudah ada di 12 kota di seluruh Indonesia. Dari pemeriksaan genome sequencing dapat diketahui kenaikan dari kasus COVID-19 bukan disebabkan oleh mobilitas atau hari besar melainkan akibat adanya virus varian baru," paparnya.

 

2. Kasus COVID-19 terkendali karena cepat teridentifikasi

Iustrasi rapid test corona (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Budi menerangkan sejak awal 2021 kasus COVID-19 naik karena varian Alpha, selanjutnya varian Delta, diikuti varian Omicron yang kasus hariannya hampir mencapai 60 ribu. Di negara-negara lain terjadi juga dua gelombang besar yaitu ketika adanya varian Omicron BA.4 dan BA.5 di sekitar bulan Juli sampai Agustus, juga varian BQ.1 dan XBB .

“Jadi kita yakin bisa mengendalikan COVID-19 dengan baik karena kita tahu caranya adalah dengan cepat mengidentifikasi musuhnya apa, varian barunya apa melalui genome sequencing,” ucap Budi.

 

3. Pemeriksaan genome dilakukan 12 provinsi

DNA Sequencing (genome.gov)

Budi mengerangkan pemeriksaan genome sequencing sudah ditata di lebih dari 12 laboratorium di seluruh Indonesia.

“Jadi kayak ‘radar’nya ini setiap hari di monitor kalau ada varian-varian baru,” ungkap Budi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us