Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkomdigi Sambangi Kampung Cyber, Siap Bantu Kembangkan UMKM

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Kampung cyber, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.(IDN Times/Lia Hutasoit)

Yogyakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Kampung Cyber, Yogyakarta. Dia melihat langsung inovasi digital berbasis komunitas.

Menurut Meutya inisiatif masyarakat setempat yang mampu mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah baik. Namun hal yang juga perlu didorong oleh pemerintah adalah membantu di sisi logistik.

"Inisiatif sudah ada, fasilitas internet, cybernya juga sudah biasa pakai gitu, tapi kirimnya nanti susah kalau lognya juga gak siap. Nah, itu juga bagian kami," kata dia, Rabu (11/12/2024).

1. Mendukung literasi digital di Kampung Cyber

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Kampung cyber, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.(IDN Times/Lia Hutasoit)

Meski demikian, Meutya menegaskan pentingnya literasi digital sebagai fondasi utama pengembangan teknologi berbasis masyarakat.

Salah satunya melalui artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk pengembangan UMKM, apalagi yang berbalut budaya seperti yang dilestarikan masyarakat Kampung Cyber.

2. Kolaborasi untuk masa depan digital berbasis budaya

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Kampung cyber, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.(IDN Times/Lia Hutasoit)

Meutya mengungkapkan semangat budaya yang menjadi dasar Kampung Cyber harus tetap dijaga. Dia mengapresiasi bagaimana gotong-royong telah menciptakan ekosistem yang kuat di kampung tersebut. 

"Bukan hanya untuk ekonomi atau kemajuan teknologi, tapi karena berbasis budaya, makanya guyup dan kemudian jadilah Kampung Cyberi ini. Karena kalau gak berbudaya pasti gak gotong-royong," katanya.

3. Warga minta bantuan soal pasarkan produknya

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Kampung cyber, Kecamatan Kraton, Yogyakarta (IDN Times/Lia Hutasoit)

Salah seorang warga Kampung Cyber yakni, Serli, yang sudah lima tahun bermukim dan berjualan makanan tradisional, seperti kue basah, menyampaikan kondisi yang harus diupayakan pemerintah.

Menurut perempuan 43 tahun itu, Komdigi diharapkan bisa membantu pemasaran produk UMKM yang ada, karena produksi sudah mereka kuasai, kini pemasaran secara digital perlu dikencangkan. Apalagi, produk yang ia jual adalah kue basah yang dikejar waktu layak makan.

"Karena kita kendalanya bikin produk sudah bisa, tapi memasarkannya (belum bisa)," kata Serli.

Kampung Cyber berada dekat dengan kawasan Taman Sari, Yogyakarta, dan didirikan pada 2016 oleh Antonius Sasongko atau yang kerap dipanggil Koko. Kampung ini diisi pekerja sektor informal seperti batik, kerajinan, lukisan, hingga makanan tradisional.

Kampung Cyber pernah dikunjungi CEO Facebook Mark Zuckerberg pada 2014, dan di tahun yang sama ada Raja dan Ratu Belanda yang turut berkunjung ke sana.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Rochmanudin Wijaya
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us