Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mensos Tegaskan Anak Pekerja Migran Berhak Sukses

Mensos Risma kunjungi Pulau Sebatik/ dok Kemensos
Mensos Risma kunjungi Pulau Sebatik/ dok Kemensos

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengunjungi daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Risma berkesempatan bertemu santri, santriwati, dan warga Pulau Sebatik di Pondok Pesantren Al Khairaat, Kecamatan Sebatik Timur.

Saat berdialog dengan warga, seorang santri dari SMK Mutiara Bangsa yang juga anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia bertanya kepada Risma tentang kejelasan status dan identitas dirinya. Ia juga mempertanyakan perlakuan serta kesempatan bekerja di Indonesia. 

“Anakku, kamu adalah anak Indonesia. Kamu tidak usah berkecil hati. Kami menerima semuanya. Artinya, kamu sama dengan semua anak yang ada di Indonesia. Jangan merasa kamu berbeda. Kamu bisa, dan berhak meraih masa depan yang sukses,” ucap Risma dikutip dari keterangan persnya, Minggu (5/11/2023).

1. Banyak anak yang ditinggalkan orangtua sebagai PMI

Kementerian Sosial mengawal kepulangan 183 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi dan Malaysia. (dok. Kemensos)
Kementerian Sosial mengawal kepulangan 183 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi dan Malaysia. (dok. Kemensos)

Di Pulau Sebatik, banyak anak yang ditinggalkan orangtuanya bekerja sebagai pekerja migran di Sabah, Malaysia. Mereka kebanyakan menjadi buruh perkebunan sawit.

Pulau Sebatik yang hanya bisa dijangkau melalui transportasi laut, dimiliki dua negara. Sebatik bagian utara merupakan negara bagian Sabah, Malaysia, sedangkan, Sebatik bagian selatan seluas 246,6 kilometer persegi, lebih luas dari bagian utara, masuk wilayah Indonesia di Kabupaten Nunukan. Pulau Sebatik terdiri atas 5 kecamatan dan 19 desa.

2. Siswa curhat tidak punya KTP

Ilustrasi KTP Elektronik atau E-KTP (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Ilustrasi KTP Elektronik atau E-KTP (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pertanyaan lainnya disampaikan sesama siswa Mutiara Bangsa. Anak laki-laki itu mengungkapkan dirinya tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) lantaran sang ibu merupakan pekerja migran di Malaysia.

“Maaf Bu, sebelumnya saya ingin bertanya, bagaimana dengan kami yang tidak memiliki KTP dan KK? Sementara orangtua kami di Malaysia,” ucapnya.

3. Risma berjanji bantu kejelasan status di sistem administrasi negara

IDN TImes/Reza Iqbal
IDN TImes/Reza Iqbal

Berkaitan dengan kejelasan status dan kepemilikan KTP, Risma pun berjanji akan membantu agar anak-anak PMI itu memiliki kejelasan status di dalam sistem administrasi negara. 

"Soal KTP, Ibu akan membantu semampu Ibu. Setelah ini, Ibu akan menurunkan tim dengan melibatkan Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil), serta Kemendagri untuk memberikan status administratif kalian, ya, sayang, ya, anakku. Jadi, tidak boleh sedih lagi," pintanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us