Menteri Kesehatan Indonesia dan AS Bahas Tantangan Sistem Kesehatan

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS), Robert F. Kennedy Jr, di Washington D.C, AS. Keduanya membahas tentang tantangan sistem kesehatan nasional masing-masing.
Pembahasan tentang strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan Kesehatan bagi warga juga dibahas.
Tingginya beban sistem kesehatan akibat meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (noncommunicable diseases/NCDs), seperti jantung, stroke, kanker, dan ginjal menjadi fokus utama.
"“Penyakit-penyakit ini menjadi penyebab utama kematian, baik di Indonesia maupun Amerika Serikat. Oleh karenanya perlu penanganan serius,” ujar Budi, dikutip dari siaran pers, Sabtu (26/4/2025).
1. Promotif dan preventif harus diperkuat

Oleh karena itu, kata dia, kedua pihak juga sepakat untuk memperkuat upaya promotif dan preventif melalui gaya hidup sehat.
"Gaya hidup sehat merupakan kunci untuk menekan risiko NCDs," kata dia.
Perubahan gaya hidup masyarakat pun, ujar dia, menjadi penting. Termasuk pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak, serta peningkatan kualitas lingkungan melalui akses air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH).
2. Bagikan pengalaman Indonesia gelar cek kesehatan gratis

Budi kemudian membagikan pengalaman Indonesia melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis. Progtam tersebut untuk mengendalikan faktor risiko, mendeteksi penyakit secara dini, dan memberikan pengobatan yang cepat.
Budi juga memperkenalkan sistem informasi digital yang mendukung pelaksanaan program ini secara efektif dan terintegrasi.
3. Berbagi arah kebijakan transformasi kesehatan

Lebih lanjut, kedua negara juga saling berbagi arah kebijakan transformasi kesehatan yang tengah dijalankan.
Kementerian Kesehatan AS mengedepankan program Make America Healthy Again (MAHA), sedangkan Indonesia fokus pada enam pilar transformasi sistem kesehatan nasional, termasuk penguatan layanan primer dan pemanfaatan teknologi digital, serta keberlanjutan pembiayaan melalui jaminan kesehatan nasional.
“Ketertarikan yang tinggi dari Kemenkes AS atas implementasi reformasi kesehatan di Indonesia membuka peluang kunjungan resmi ke Tanah Air guna melihat langsung pelaksanaan kebijakan di lapangan,” kata Budi.