Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes Hentikan PPDS RSHS Bandung, Buntut Aksi Bejat Dokter Residen

IDN Times/Debbie Sutrisno
Intinya sih...
  • Kemenkes hentikan residensi PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin Bandung selama satu bulan.
  • Konsil Kedokteran Indonesia diminta mencabut Surat Tanda Registrasi dokter residen pelaku pemerkosaan.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan  (Kemenkes) menghentikan kegiatan residensi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin Bandung, buntut kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter residen kepada keluarga pasien di rumah sakit tersebut.

"Menginstruksikan Direktur RSUP Hasan Sadikin untuk menghentikan sementara waktu selama satu bulan untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan pengawasan serta tata kelola bersama FK Unpad," tegas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/4/2025).

1. Kemenkes akan cabut STR pelaku

IDN Times/Debbie Sutrisno

Aji mengatakan, Kemenkes sudah meminta Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk segera mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dokter Priguna Anugerah (PAP), dokter residen yang menjadi pelaku perkosaan keluarga pasien di RSHS Bandung.

"Pencabutan STR akan otomatis membatalkan Surat Izin Praktek (SIP) dr PAP," kata Aji.

2. Kemenkes sesalkan adanya kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan dokter

Gedung Kemenkes (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Aji mengatakan, Kemenkes merasa prihatin dan menyesalkan adanya kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan dokter Priguna Anugerah.

Pelaku merupakan peserta didik PPDS Universitas Padjajaran (Unpad) Program Studi Anastesi di Rumah Sakit Pendidikan Hasan Sadikin Bandung. 

"Saat ini yang bersangkutan sudah dikembalikan ke pihak Unpad dan diberhentikan sebagai mahasiswa serta diproses secara hukum oleh Polda Jawa Barat," ujar dia.

3. Unpad dan RSHS kecam aksi pelaku

IDN Times/Debbie Sutrisno

Unpad dan Rumah Sakit dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.

Unpad menerima laporan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unpad terhadap seorang anggota keluarga pasien yang terjadi pada pertengahan Maret 2025 di area rumah sakit.

"Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua," kata pihak Unpad.

Diketahui, keluarga pasien diperkosa oleh dokter residen dengan dibius di rumah sakit dengan modus crossmatch atau pencocokan darah pasien.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us