Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mitigasi Vegetasi, BNPB Tanam Pohon di 4 Provinsi Selama 3 Hari

BNPB gelar acara tanam pohon di empat provinsi selama tiga hari. (Dok. BNPB)
BNPB gelar acara tanam pohon di empat provinsi selama tiga hari. (Dok. BNPB)
Intinya sih...
  • BNPB libatkan ratusan personel TNI-Polri hingga relawan untuk tanam pohon
  • BNPB mengkombinasikan jenis pohon yang ditanam
  • Pohon adalah pilar ekosistem, penopang keseimbangan iklim, hingga benteng bencana hidrometeorologi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan penanaman pohon di empat provinsi selama tiga hari, 19 hingga 21 November 2025. Penanaman bibit tanaman ini sebagai bentuk mitigasi di daerah aliran sungai (DAS) kritis di Pulau Jawa.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan kegiatan ini melibatkan 2.980 relawan, termasuk personel TNI dan Polri, untuk menyiapkan dan menanam bibit pohon dari jenis pohon buah, mangrove dan pohon keras.

Total bibit pohon yang ditanam berjumlah lebih dari 200 ribu batang pohon. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi pentaheliks, khususnya pemerintah, TNI, Polri, dan komunitas masyarakat.

“Hari ini sudah berjalan penanaman 216.070 batang pohon, yang melibatkan 2.980 relawan, termasuk TNI-Polri di empat provinsi sejak Rabu (19 November 2025),” ujar Suharyanto saat menyampaikan laporan kegiatan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/11/2025).

1. BNPB libatkan ratusan personel TNI-Polri hingga relawan

BNPB gelar acara tanam pohon di empat provinsi selama tiga hari. (Dok. BNPB)
BNPB gelar acara tanam pohon di empat provinsi selama tiga hari. (Dok. BNPB)

Di Provinsi Banten, Suharyanto memaparkan, BNPB melibatkan 300 relawan yang menanam 14.500 bibit pohon. Sedangkan di Provinsi Jawa Barat melibatkan 780 relawan dan 150 personel TNI-Polri, di Jawa Tengah 750 relawan dan 150 personel TNI-Polri, dan Jawa Timur 700 relawan dan 150 personel TNI-Polri.

Dari jumlah bibit pohon yang ditanam, Suharyanto mengungkapkan, penanaman mengkombinasikan pohon yang bernilai ekologis dan ekonomis. Dia berharap penanaman pohon tidak hanya berhenti pada gerakan tiga hari itu saja, tetapi kontinyu hingga mendapatkan manfaat optimal dari penananam ini.

“Selesainya kegiatan penanaman hari ini tentu saja akan membawa kita pada tanggung jawab yang lebih besar, disiplin dan kontinuitas dalam pemeliharaan pohon-pohon yang sudah kita tanam,” kata dia.

2. BNPB mengkombinasikan jenis pohon yang ditanam

BNPB gelar acara tanam pohon di empat provinsi selama tiga hari. (Dok. BNPB)
BNPB gelar acara tanam pohon di empat provinsi selama tiga hari. (Dok. BNPB)

BNPB mengkombinasikan jenis pohon yang ditanam dengan vegetasi bernilai ekologis dan ekonomis yang diterapkan dengan komposisi 26 persen bibit pohon buah, 46 persen bibit mangrove, dan sisanya adalah pohon keras.

Aksi penanaman pohon sebagai mitigasi vegetasi ini bagian dari kegiatan sosialisasi Dana Bersama Penanggulangan Bencana atau pooling fund bencana (PFB), sebagai inovasi pendanaan bencana. BNPB bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk mewujudkan resiliensi berkelanjutan kegiatan ini.

3. Pohon adalah pilar ekosistem, penopang keseimbangan iklim, hingga benteng bencana hidrometeorologi

BNPB gelar acara tanam pohon di empat provinsi selama tiga hari. (Dok. BNPB)
BNPB gelar acara tanam pohon di empat provinsi selama tiga hari. (Dok. BNPB)

Suharyanto menegaskan, pohon bukan hanya penghias lanskap. Pohon adalah pilar ekosistem, penopang keseimbangan iklim, penjaga sumber air, dan benteng pertama saat bencana hidrometeorologi datang. Di tengah krisis lingkungan yang makin nyata—banjir, longsor, kekeringan, pemanasan global—menanam pohon adalah tindakan kecil dengan dampak besar.

“Ingat, ‘satu pohon mungkin tidak bisa mengubah dunia. Tapi dunia berubah saat satu pohon ditanam oleh jutaan tangan yang peduli'," kata Suharyanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

CEK FAKTA: Jenderal TNI Bekingi Kasus Sengketa Lahan Jusuf Kalla?

22 Nov 2025, 10:43 WIBNews