Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Momen Saat Prabowo Beri Hormat ke Try Sutrisno di Acara Purnawirawan

Momen Presiden Prabowo Subianto ketika memberikan hormat kepada eks Wapres Try Sutrisno di acara halal bihalal PPAD. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Prabowo duduk satu meja dengan Try Sutrisno dan Sri Sultan Hamengkubowono X pada acara purnawirawan TNI.
  • Prabowo menyalahkan para pembina yang mendidiknya, termasuk Try Sutrisno, dalam pidatonya di acara tersebut.
  • Acara halal bihalal dihadiri 1.120 orang tanpa pembahasan mengenai pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.

Jakarta, IDN Times - Ada momen menarik ketika Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara halal bihalal purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) di Balai Kartini pada Selasa malam. Prabowo sempat memberikan hormat dan menunduk kepada eks wakil presiden Try Sutrisno sebelum naik ke podium untuk memberikan sambutan.

Selain itu, ia juga duduk satu meja bersama Try Sutrisno dan Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubowono X. Momen tersebut dianggap menarik karena nama Try Sutrisno sedang menjadi sorotan usai seruan purnawirawan TNI disampaikan di Kelapa Gading pada 17 April 2025 lalu. Try termasuk salah satu purnawirawan jenderal TNI yang ikut membubuhkan tanda tangan dan mendesak agar wakil presiden berkuasa, Gibran Rakabuming Raka dicopot. 

Di dalam pidatonya, Prabowo sempat berkelakar dan menyalahkan para ajaran yang disampaikan oleh para seniornya. Ketua Umum Partai Gerindra itu menginginkan Indonesia dapat mencapai swasembada energi. 

"Pasti, nanti akan ada yang bertanya apa bisa (swasembada energi)? Harus bisa! Semangat yang ditanamkan oleh angkatan 45. Semangat yang tidak kenal menyerah, harus bisa. Merdeka atau mati! Berdiri di atas kaki sendiri, kita tidak mau jadi kacungnya bangsa lain!" ujar Prabowo dalam pidato yang disampaikan semalam. 

"Ini salah pembina-pembina saya yang mendidik seperti ini. Salah Pak Try (Sutrisno), salah Pak Luhut, Pak Hendro (eks Kepala BIN) dan Pak Agum. Ini abang-abang yang memberikan contoh, menanamkan kepada kita semangat itu," imbuhnya. 

1. Gibran tak ikut diundang karena bukan dari keluarga purnawirawan TNI

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka melayat dan ikut shalat jenazah penyanyi senior Titiek Puspa di Masjid An-Nur, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2024).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Di acara halal bihalal tersebut, tidak nampak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pelaksana Tugas Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak mengatakan tamu yang diundang merupakan bagian dari keluarga tentara. 

"Ini kan purnawirawan dan keluarga besar tentara, contohnya seperti Sri Sultan Hamengkubuwono, itu keluarga besar tentara. Makanya di paparan saya tadi, Sri Sultan Hamengkubuwono ke X, bukan gubernur, karena Beliau keluarga besar tentara," ujar Komaruddin usai acara halal bihalal di Balai Kartini semalam. 

2. Acara halal bihalal tidak membahas seruan purnawirawan TNI

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara halal bihalal Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Lebih lanjut, Komaruddin menyampaikan, acara halal bihalal itu dihadiri 1.120 orang. Menurutnya, tak ada pembahasan mengenai pemakzulan Gibran di acara halal bihalal tersebut.

"Bahwa acara ini halal bihalal yang tiap tahunnya dilaksanakan oleh purnawirawan, kalau tahun kemarin ada di Balai Sudirman, tahun ini di Balai Kartini, jadi tidak ada dikaitkan dengan respons delapan pernyataan purnawirawan," katanya. 

3. Agum Gumelar dan Wiranto nyatakan pernyataan purnawirawan sebaiknya lewat wadah resmi

Jenderal (Purn) Agum Gumlera dan Wiranto ketika bertemu dengan para purnawirawan jenderal TNI dan Polri di Wijaya. (Dokumentasi Istimewa)

Sebelumnya, sejumlah purnawirawan TNI dan Polri menggelar pertemuan di area Wijaya, Jakarta Selatan pada Jumat pekan lalu. Pertemuan itu dipimpin langsung Ketua Umum DPP PEPABRI (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri), Agum Gumelar dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto. Salah satu hal yang dibahas yakni mengenai seruan dari ratusan purnawirawan perwira tinggi TNI yang mendorong agar wakil presiden berkuasa dicopot. 

"Kami bertemu untuk menyikapi kondisi bangsa akhir-akhir ini, di mana ada sekelompok purnawirawan yang menyampaikan aspirasi namun ternyata mengundang kegaduhan. Kami berkumpul untuk menjaga kekompakan para purnawirawan dengan berolah pikir dan olah tindak," ujar Agum pada 2 Mei 2025 lalu. Agum pun turut hadir di acara halal bihalal di Balai Kartini.

Sementara, di dalam pertemuan di daerah Wijaya, para purnawirawan jenderal TNI dan Polri turut membacakan sikap mereka. Salah satunya berisi wadah purnawirawan TNI Polri yang resmi adalah PEPABRI, LVRI, PPAD, PPAL, PPAU, PP Polri dan PERIP (Persatuan Istri Purnawirawan TNI-Polri). Sehingga, bila ada pernyataan dari para purnawirawan, sebaiknya melalui wadah resmi tersebut. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Anata Siregar
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us