Muhadjir: Vaksin Merah Putih Digunakan saat Endemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa Vaksin Merah Putih akan digunakan sebagai vaksinasi nasional di masa endemik COVID-19.
“Untuk vaksin sekarang sudah tidak lagi impor, sekarang akan pakai Vaksin Merah Putih keandalannya Insya Allah tidak kalah dengan skema impor," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).
1. Timsus COVID-19 bakal dibubarkan

Tidak hanya itu, Muhadjir mengatakan, untuk kedepannya tim khusus dalam penanganan COVID-19 juga akan ditiadakan, termasuk dalam hal peraturan pemerintah juga akan diganti.
Selanjutnya, pemanfaatan APBN pemerintah fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanganan prioritas pemerintah seperti penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Pemerintah secara sistemik sudah melakukan langkah tepat," ujar dia.
2. Jokowi putuskan Indonesia masuk endemik COVID-19

Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo memutuskan bahwa Indonesia segera masuk ke status endemi COVID-19. Status itu diambil dengan mempertimbangkan jumlah kasus harian dan kasus aktif yang melandai serta luasnya cakupan vaksinasi.
Kendati demikian, Jokowi belum resmi mengumumkan secara resmi perubahan status tersebut lantaran saat ini masih dimatangkan.
"Sudah kami putuskan untuk masuk ke endemi, tetapi kapan diumumkan, (ini) baru dimatangkan, dalam seminggu, dua minggu," kata Jokowi melansir ANTARA.
3. Pemerintah cabut kewajiban penggunaan masker

Pemerintah juga telah mencabut penggunaan masker di tempat umum menyusul dengan masuknya masa endemi COVID-19. Pencabutan wajib pakai masker itu dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2023.
Kendati, Satgas Penanganan COVID-19 tetap mendorong masyarakat agar melakukan vaksinasi minimal hingga booster kedua atau dosis keempat.
"Terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan COVID-19, sebaiknya menerima vaksin," kata Kepala BNPB sekaligus Kasatgas COVID-19, Letjen TNI Suharyanto.