Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Musim Mudik, Menteri PPPA Minta Fasilitas Ramah Perempuan Anak

Ilustrasi mudik menggunakan kapal di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan, membawa anak saat perjalanan mudik perlu dibarengi rasa aman, nyaman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama mudik Ramadan 1444 Hijriah.

Menurut dia, persiapan kebutuhan yang spesifik jadi hal yang penting selama perjalanan bagi perempuan dan anak yang ikut mudik.

"Harapan saya selain mengutamakan keselamatan, tentunya menciptakan suasana aman dan nyaman selama perjalanan juga harus menjadi perhatian para pemudik, termasuk meminimalisasi terjadinya berbagai bentuk kekerasan,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).

1. Ajak masyarakat ciptakan iklim aman nyaman bagi perempuan dan anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga (dok. KemenPPPA)

Dia pun mengajak seluruh pihak untuk menciptakan iklim dan lingkungan yang aman serta nyaman bagi perempuan dan anak.

Penyedia jasa transportasi umum juga diharapkan bisa menyiapkan transportasi yang layak untuk menempuh perjalanan jauh, nyaman, dan aman.

Menurut Bintang, perlu ada persiapan ruang menyusui di bus, travel, kereta api, dan lainnya. Termasuk lampu yang memadai dan tempat duduk yang meminimalisasi kemungkinan terjadinya pelecehan seksual.

2. Ajarkan untuk tidak mudah percaya orang lain selain orang tuanya

Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Bintang juga mengimbau para orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dirinya dan anaknya agar terhindar dari modus-modus kejahatan, kekerasan. Khususnya kekerasan seksual, penculikan, dan lainnya. 

"Jangan pernah melepaskan pengawasan terhadap anak-anak kita. Ajarkan anak-anak agar berhati-hati dengan tawaran makanan, minuman atau mainan dari orang yang tidak dikenal. Selain itu, alangkah baiknya jika membekali anak dengan tanda pengenal di kantong celana atau bajunya untuk mengantisipasi anak terpisah dari ayah dan ibu di tempat keramaian,” ujarnya.

3. Tak bawa anak bayi atau balita ketika perjalanan mudik jauh

Ilustrasi mudik (IDN Times/Imam Rosidin)

Demi keamanan dan keselamatan selama perjalanan mudik, kata dia, masyarakat harus lebih selektif dalam memilih kendaraan yang aman dan nyaman.

Bintang mengatakan, orang tua diharapkan dapat memanfaatkan transportasi mudik gratis yang difasilitasi oleh kementerian atau lembaga serta perusahaan atau lembaga swasta. Hal tersebut dinilai lebih aman daripada mengendarai motor dan berboncengan dengan anak serta keluarga guna mengurangi risiko kecelakaan.

“Saya juga mengimbau agar tidak membawa anak-anak yang masih bayi atau balita ketika mudik dalam perjalanan jauh menggunakan sepeda motor karena dikhawatirkan dapat melelahkan dan berisiko bagi kesehatan anak-anak kita. Selamat dan aman sampai kampung halaman adalah tujuan dari perjalanan mudik Lebaran,” kata dia.

Lebih lanjut ia berpesan, jika masyarakat melihat atau mengalami kekerasan terhadap perempuan dan anak agar dapat menghubungi layanan yang tersedia.

Layanan itu mulai dari Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129) pada hotline 129 atau WhatsApp di nomor 08111-129-129, atau melapor ke UPTD PPA/P2TP2A yang diberbagai wilayah Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us