Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nihil Pimpinan Perempuan Komisi VIII, Formappi: Perspektif Diabaikan

Peneliti Formappi Lucius Karus di Sekretariat Formappi, Jakarta, Senin (13/5/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Intinya sih...
  • Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti kekhawatiran tidak adanya pimpinan perempuan di Komisi VIII DPR yang membidangi urusan perempuan dan anak.
  • Peneliti Formappi, Lucius Karus, mengatakan hal tersebut berpotensi membuat perspektif perempuan terabaikan dalam pengambilan keputusan.

Jakarta, IDN Times - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti kekhawatiran mengenai tidak adanya pimpinan perempuan di Komisi VIII DPR yang membidangi urusan perempuan dan anak.

Peneliti Formappi, Lucius Karus, mengatakan, hal tersebut berpotensi membuat perspektif perempuan terabaikan dalam pengambilan keputusan.

“Tentu saja ada laki-laki juga yang punya perspektif perempuan itu, tetapi tentu tak bisa membenarkan untuk mengabaikan kehadiran perempuan sendiri,” kata dia kepada IDN Times, Senin (28/10/2024).

1. Kekhawatiran pada representasi perempuan

Presiden RI ke-7 Joko Widodo memberikan tepuk tangan bangganya  ketika nama Prabowo Subianto disebut oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat membuka Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2024-2029 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Lucius mengatakan, memang tidak bisa dipastikan bagaimana kondisi ke Komisi VIII ke depan dengan porsi yang berisi ketua dan wakil ketua tanpa representasi perempuan.

“Proses lebih banyak ditentukan oleh dinamika politik ketimbang oleh faktor lain yang lebih mendasar seperti representasi perempuan ini,” kata dia.

2. Pentingnya tuntutan representasi perempuan

Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan pimpinan komisi akan diumumkan di rapat paripurna besok. (IDN Times/Amir Faisol)

Tuntutan untuk meningkatkan representasi perempuan dalam lembaga legislatif, menurut dia, sangat penting.

Walaupun ada laki-laki yang memiliki perspektif perempuan, kata dia, tidak bisa dibenarkan mengabaikan kehadiran perempuan itu sendiri.

3. Komisi yang mengampu isu perempuan dan anak hanya diisi laki-laki

Titiek Soeharto keluar dari rumah Prabowo di Kertanegara jelang pelantikan presiden dan wapres terpilih, Prabowo dan Gibran, pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Saat ini, DPR memiliki 13 komisi. Komisi VIII DPR RI mengampu bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan anak. Namun pimpinan komisi ini seluruhnya laki-laki yang dipimpin Marwan Dasopang sebagai Ketua dari PKB dan empat wakilnya, yakni Abidin Fikri dari PDIP, Singgih Januratmoko dari Partai Golkar, Abdul Wachid dari Partai Gerindra serta Ansory Siregar (PKS). 

Namun, ada tiga komisi yang level pimpinannya diisi oleh perempuan, yakni Komisi IV oleh Siti Hedianti atau Titik Soeharto dari Gerindra, Komisi VI oleh Anggia Ermarini dari PKB, Komisi IX oleh Felly Estelita dari NasDem, dan Komisi X oleh Hetifah Sjaifudin dari Golkar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us