Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nusron Ngaku Sudah Batalkan 1.040 Sertifikat Lahan di TN Tesso Nilo Riau

Nusron Wahid, Tesso Nilo
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid. (Dokumentasi Kementerian ATR)
Intinya sih...
  • Nusron batalkan 1.040 sertifikat lahan di TN Tesso Nilo
  • Nusron sebut ada pihak yang lalai sehingga terbitkan SHM di Tesso Nilo
  • Menhut klaim jadi menteri pertama yang bisa menginjakkan kaki di Tesso Nilo
  • Ekosistem Gajah Domang akan bertambah bila relokasi berhasil dilakukan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid, ikut buka suara mengenai polemik antara warga dan satuan tugas di Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Riau. Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah membatalkan 1.040 sertifikat milik masyarakat yang tanahnya beririsan dengan TN Tesso Nilo. Selain itu, Kementerian ATR bakal membatalkan 1.758 Sertifika Hak Milik (SHM) yang berada di dalam Taman Nasional Tesso Nilo.

"Tidak ada pilihan lain. Memang harus dikembalikan menjadi fungsi hutan dan pemegang sertifikatnya harus kami batalkan. Sudah 1.040 atau berapa yang kami batalkan," ujar Nusron di Jakarta Pusat pada Rabu, 3 Desember 2025.

Ia menambahkan, lahan yang selama ini dimiliki oleh masyarakat akan dikembalikan menjadi kawasan hutan lindung. "Akan dikembalikan menjadi fungsi hutan. Tapi, itu tugas Menteri Kehutanan. Ini semua dilakukan karena memang ingin mengembalikan Tesso Nilo sebagai taman nasional dan hutan lindung lagi," katanya.

1. Nusron sebut ada pihak yang lalai sehingga terbitkan SHM di Tesso Nilo

Nusron Wahid
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN, Nusron Wahid (pakai peci hitam). (www.instagram.com/@nusronwahid)

Sebelumnya, Menteri dari Partai Golkar itu menyebut, ada pihak yang melakukan kelalaian dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk warga di Taman Tesso Nilo, Riau. Nusron tidak bersedia merinci pihak yang melakukan kelalaian tersebut. Namun, kelalaian tersebut telah mengakibatkan konflik lahan di Tesso Nilo hingga saat ini.

"Nanti pasti akan ada pertemuan karena memang Tesso Nilo itu hutan konservasi yang harus dilindungi. Masyarakat menduduki dulu itu tanpa izin. Kalau kemudian diusir, hanya masalah waktu saja," ujar Nusron di Bali pada Rabu, 26 November 2025.

Ia juga membantah pernyataan bahwa warga telah berada di sana secara sah lebih lama dibandingkan keputusan Tesso Nilo menjadi hutan lindung di tahun 2004.

"Enggak ada. Yang tahu kan kita. Jadi memang ada yang ditetapkan, tetapi tidak banyak. Lebih banyak sertifikatnya itu terbit karena kelalaian. Saya gak mau sebut kelalaian siapa, tapi yang jelas ada yang salah," imbuhnya.

2. Menhut klaim jadi menteri pertama yang bisa menginjakkan kaki di Tesso Nilo

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, di rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengklaim sebagai Menhut pertama yang dapat menginjakkan kaki di TN Tesso Nilo. Ia juga menyebut akan menjadi menteri pertama yang memperbaiki kerusakan di TN Tesso Nilo.

"Misal contoh konkret Tesso Nilo. Persoalan yang puluhan tahun sudah menimpa taman nasional kita, insyaallah saya menteri pertama yang bisa menginjakkan kaki ke sana dan memulai memperbaiki taman nasional kita tersebut," ujar Raja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini.

Di dalam rapat yang dipimpin oleh Titiek Soeharto itu, Raja menjanjikan polemik lahan Tesso Nilo ditargetkan rampung pada Desember.

"Insyaallah nanti Desember, paling tidak di Desember akhir, Tesso Nilo yang total jumlahnya 81 ribu (hektare) yang sekarang diokupasi masyarakat ilegal, kami berunding dan bersikap persuasif kepada masyarakat. Insyaallah akan direlokasi secara damai," tutur menteri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

3. Ekosistem Gajah Domang akan bertambah bila relokasi berhasil dilakukan

Kelahiran Gajah Domang
Kelahiran Gajah Domang (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Si_Domang.jpg)

Di forum itu, Raja juga menyebut bila relokasi berhasil, maka ekosistem Gajah Domang bakal bertambah dari sekarang 12 ribu hektare menjadi 31 ribu hektare.

"Sehingga Gajah Domang dan saudara-saudaranya itu akan punya ekosistem yang lebih luas dari 12 ribu insyaallah menjadi 31 ribu hektare," tutur dia.

Ia juga menyebut apa yang dilakukannya kini merupakan perwujudan dari pesan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo berpesan kepada Raja agar menjaga hutan Indonesia.

"Pertama, Beliau katakan kamu jaga hutan. Kedua, kamu harus berani," kata Raja menirukan pesan Prabowo kepadanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

UPDATE: Korban Bencana Sumatra Bertambah Jadi 836 Meninggal, 518 Hilang

04 Des 2025, 21:23 WIBNews