Partai Buruh Soroti Kenaikan Harga Beras, Singgung Political Rice

Jakarta, IDN Times - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyoroti ketidaknormalan kenaikan harga beras yang merugikan petani.
Dia menyinggung soal adanya istilah political rice, yaitu melambungnya harga beras yang jika tidak terjangkau oleh rakyat dapat memicu kejatuhan pemerintah.
“Di Indonesia itu ada politik beras. Kalau harga beras melambung tinggi, tidak terjangkau oleh rakyat, tinggal tunggu masanya. Ini saya tidak bicara ancaman dan sebagainya, ini saya hanya bercerita, political rice. Kalau harga beras melambung tinggi, rakyat juga tidak bisa membeli lagi beras, pasti pemerintah jatuh,” kata dia saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
1. Jangan ambil opsi impor beras
Dia mengatakan, pemerintah punya satu minggu untuk menurunkan harga beras dan tidak mengambil opsi impor yang dapat merugikan serta memukul daya beli petani.
“Dia (petani) tidak akan bisa lagi nanti menanam. Karena begitu selesai tanam, ongkos produksi tinggi, jual di pasar tidak laku karena kalah dengan harga beras impor. Ini hanya permainan mafia beras. Tangkap itu mafia beras. Stop impor! Berdayakan petani,” ujarnya.
2. Harga beras jelang ramadan jadi sorotan
Dalam waktu sepekan, dia berharap pemerintah bisa menurunkan harga beras. Iqbal mengatakan, harga beras yang tembus Rp20-Rp30 ribu saat Ramadan dan Idul Fitri, dapat menciptakan kekacauan, terutama menjelang pengumuman hasil pemilu.
“Apalagi sekarang mau Ramadan, mau Idul Fitri. Kalau sampai Ramadan dan Idul Fitri beras tembus di 20 ribu sampai 30 ribu, kami tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi,” ujarnya.
3. Sebut bakal demo besar-besaran jika harga tak turun

Dia pun menyampaikan sikap Partai Buruh untuk menurunkan harga beras, telur, dan sembako lainnya.
Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, pihaknya bersama serikat buruh dan kelas pekerja akan melakukan demonstrasi besar-besaran.
“Tanggal 11 Maret ini, harus turun harga beras, telur dan sembako lainnya. Kalau gak, kami demonstrasi besar-besaran meluas di seluruh Indonesia,” ujarnya.