Pasien Positif COVID-19 di Jambi Tambah 1 Lagi, Total Sudah 7 Orang

Jambi, IDN Times - Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah. Teranyar satu orang warga kota Sungai Penuh berusia 48 tahun dinyatakan positif, dan kini dirawat di Rumah Sakit MHA Thalib Kerinci.
Total sudah 7 orang yang positif di Provinsi Jambi. Semua pasien positif itu sudah diisolasi tim kesehatan masing-masing rumah sakit.
1. Jumlah ODP di Provinsi Jambi turun dari hari sebelumnya

Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Provinsi Jambi, Johansyah menyampaikan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami penurunan.
Total ODP di Jambi tersisa 447 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 17 orang. Jumlah ODP di Provinsi Jambi ini berkurang 21 orang jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Namun kota Jambi masih menjadi daerah paling banyak jumlah ODP, yaitu 248 orang dan PDP 8 orang. Disusul Kabupaten Kerinci dengan jumlah ODP 51 orang dan PDP 1 orang. Lalu Kabupaten Sarolangun masih menjadi daerah yang tidak ditemukan ODP dan PDP.
2. Warga enam daerah di Jambi sudah positif COVID-19

Tercatat sudah ada enam daerah di Provinsi Jambi yang warganya dinyatakan positif COVID-19. Pasien 01 berasal dari Kabupaten Tebo, Pasien 02 dari Kabupaten Kerinci, Pasien 03 dan 04 dari Kabupaten Bungo.
Kemudian Pasien 05 dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pasien 06 dari Kota Jambi, dan terakhir Pasien 07 dari Kota Sungai Penuh. Sudah lebih setengah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi yang warganya dinyatakan positif COVID-19.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah. Menggunakan masker di manapun berada, dan menerapkan psychical distancing dan social distancing," kata Johansyah.
3. Keluarga pasien positif COVID-19 diperiksa lewat rapid test

Johansyah mengatakan, tim gugus tugas penanganan COVID-19 sedang melakukan inventarisasi contact tracing terhadap keluarga pasien yang dinyatakan positif COVID-19.
"Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah dilakukan rapid test terhadap 32 orang yang pernah kontak dengan pasien 05. Hasilnya diketahui negatif," jelasnya.
Tidak hanya itu, contact tracing juga dilakukan kepada pasien 06 yang diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Gowa, Sulwesi Selatan saat pertemuan dunia Jamaah Tablig.
"Rapid test akan dilakukan dua tahap kepada setiap orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19," tegasnya.