Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Paskah 2025, Keusukupan Jakarta Soroti Menurunnya Lapangan Pekerjaan

Gereja Katedral Jakarta (IDN Times/Margith Damanik)
Gereja Katedral Jakarta (IDN Times/Margith Damanik)
Intinya sih...
  • Keuskupan Agung Jakarta menyoroti kondisi perekonomian nasional yang tidak baik-baik saja pada Paskah 2025.
  • Banyaknya industri padat karya yang tutup, meningkatkan angka pengangguran, dan menurunnya daya beli masyarakat menjadi perhatian utama.
  • Keuskupan Agung Jakarta mengajak para pemimpin negeri untuk menjalankan program dan kebijakan yang mampu memenuhi hak-hak dasar warga demi meningkatkan kualitas hidup.

Jakarta, IDN Times - Keuskupan Agung Jakarta menyoroti kondisi perekonomian nasional juga sedang tidak baik-baik saja bertepatan pada momentum Paskah 2025. Keuskupan Agung Jakarta mengangkat tema Paskah 2025 yakni "Kepedulian Lebih Kepada Saudara yang lemah dan Miskin”.

Keuskupan Agung Jakarta turut menyoroti banyaknya industri padat karya yang tutup sehingga angka pengangguran meningkat.

"Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mencatat sekitar 40 ribu orang terkena PHK sepanjang bulan Januari–Februari 2025," demikian keterangan Keuskupan Agung Jakarta, Minggu (20/4/2025).

1. Lapangan kerja kian menyusut

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, perekonomian nasional yang sedang tidak baik-baik saja ini menurut Keuskupan Agung Jakarta turut berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. 

"Dampak lain juga dirasakan rakyat, seperti kebutuhan dasar masyarakat tidak terpenuhi, kemampuan daya beli menurun, lapangan kerja semakin menyusut," terangnya.

Karena itu, bertepatan dengan Hari Paskah ini, Keuskupan Agung Jakarta mengajak para pemimpin negeri ini agar sungguh–sungguh menjalankan program dan kebijakan yang mampu memenuhi hak–hak dasar warga. 

Para pemimpin negeri harus serisu memenuhi layananan dasar warga seperti pendidikan, kesehatan, serta penyediaan lapangan kerja. 

"Sehingga kualitas hidup warga tetap terjaga dan kian meningkat," ujarnya. 

2. Kebijakan harus memberikan rasa aman

Potret Gereja Katedral jakarta (katedraljakarta.or.id)
Potret Gereja Katedral jakarta (katedraljakarta.or.id)

Selain itu, Keuskupan Agung Jakarta meminta agar kebijakan–kebijakan pemimpin negeri semakin memberikan rasa aman, baik secara sosial, ekonomi dan politik sebagai jantung kebangsaan Indonesia.

"Kebijakan–kebijakan pemimpin semakin memberikan rasa aman, baik secara sosial, ekonomi dan politik sebagai jantung kebangsaan Indonesia," tulisnya lagi.

3. Pesan Paskah 2025

Potret Gereja Katedral Jakarta (jakarta-tourism.go.id)
Potret Gereja Katedral Jakarta (jakarta-tourism.go.id)

Adapun, pesan Paskah tahun ini bertemakan “kepedulian lebih kepada saudara yang lemah dan miskin”. Pesan ini menyiratkan makna iman yang tumbuh adalah iman yang peduli kepada mereka yang lemah dan dilemahkan.

Selain itu, pesan ini bisa dimaknai dalam konteks sosial, politik, ekonomi sebagai bahan aktualisasi diri. Dalam konteks teologis, melalui Injil Lukas (Luk 6:39-45), Tuhan Yesus mengingatkan kita akan pentingnya mawas diri dan tidak mudah melihat kekurangan orang lain. 

Kita juga dinasehati agar selalu sadar akan kelemahan diri sendiri (ay. 39). Kita diajak untuk pandai-pandai memeriksa diri apakah kita mampu menghasilkan buah yang baik yang bisa dirasakan orang lain (ay. 44). Perbuatan baik dengan sendirinya akan mengalir dari hati yang baik. (ay. 45).

Pesan Injil dalam Misa Kamis Putih, Tuhan Yesus mengajarkan para muridNya dengan memberi teladan untuk saling melayani, sebagaimana Tuhan Yesus membasuh kaki para murid-Nya: “Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga melakukan seperti yang telah Aku lakukan kepadaMu (Yoh 13:15).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us