PDIP Bakal Koalisi dengan Partai Lain Meski Kantongi Golden Ticket

Jakarta, IDN Times - Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul mengatakan, PDIP adalah satu-satunya partai politik (parpol) yang bisa mencalonkan sendiri calon presiden (capres)-nya pada Pilpres 2024. Kendati, dia mengatakan, partainya tetap akan berkoalisi meski memiliki golden ticket.
"Jadi kira-kira apakah PDIP bisa mencalonkan sendiri, berkoalisi apa gak, ya gimana sampean, masa kayak gini kita ngomong. Tidak mungkin ada satu pun yang sendirian hari ini," ujar Bambang Pacul di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (1/11/2021).
1. Bambang tegaskan untuk menang Pilpres 2024, PDIP butuh suara 50 persen lebih

Bambang menjelaskan PDIP memenuhi syarat untuk ambang batas presiden (presidential threshold). Namun, kata dia, meski bisa mencalonkan sendiri capres-cawapresnya, PDIP butuh berkoalisi agar bisa memenangkan Pilpres 2024.
"Untuk menang capres dan lain-lain itu harus (dapat suara) 50 persen lebih, 50 persen plus. Meski kita PDIP bisa mencalonkan sendiri baru sendiri, belum ada 50 persen, kan gitu," ujar dia.
2. Bambang Pacul pastikan DPD PDIP tak akan deklarasikan capres 2024 sekarang ini

Bambang Pacul mengatakan pencalonan capres dan cawapres dari PDIP tergantung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dia memastikan DPD PDIP di tiap daerah tidak akan mendeklarasikan dukungan ke suatu orang.
"Kita ini kan partai yang taat pada organisasi. Keputusan Kongres V di Bali 8-11 Agustus 2019 salah satu poinnya kan menyerahkan capres-cawapres ke Ibu Ketum (Megawati). Jadi dari daerah kalau punya keinginan pasti speak-speak pelan-pelan lah, gak mungkin kemudian kita, kami dari DPD PDIP misanya Kalbar mengusulkan (capres), ya gak lah," ujar dia.
"Yang kayak gitu pasti akan disampaikan ke forum-forum yang lebih informal," imbuh Bambang Pacul.
Terkait siapa capres yang akan dicalonkan PDIP, Bambang Pacul juga mengaku belum mengetahuinya.
3. Megawati tegaskan tak ada aturan untuk larang PDIP menang terus di pemilu

Diketahui, PDIP sudah dua kali memenangkan pemilihan umum (pemilu), yakni pada 2014 dan 2019. PDIP juga bisa menjadikan Joko "Jokowi" Widodo sebagai presiden RI selama dua periode.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengklaim partainya bisa memenangkan pemilu dua kali berturut-turut karena dipercaya rakyat.
"PDIP itu mudah-mudahan merupakan sebuah partai yang alhamdulillah sekarang dipercaya oleh rakyat, sudah dua kali untuk menimba kemenangan," ujar Megawati di acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai PDI Perjuangan, di YouTube PDI Perjuangan, Kamis (28/10/2021).
Megawati menyebut, PDIP harus bersama rakyat sepanjang Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri. Dia mengatakan, PDIP adalah partai nasionalis yang menerapkan ajaran Presiden ke-1, Sukarno atau Bung Karno.
Di hadapan kadernya, Megawati menegaskan, PDIP boleh untuk terus menenangkan pemilu. "Dan dengan demikian, saya selalu mengatakan, apakah ada aturan bahwa kita tidak boleh menang terus? Gak ada (aturan itu), boleh (menang terus) maksud saya. Gak ada yang menghalangi karena yang harus dicari itu adalah presidennya yang boleh dua kali," kata dia.
"Tapi kalau partainya mau menang terus, gak ada aturan, gak boleh (dihalangi)," ujar Megawati, menegaskan.