PDIP Tak Masalah Erick Thohir Rangkap Jabatan

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya tak masalah Erick Thohir rangkap jabatan Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI. Hasto mendorong Erick membuat terobosan di PSSI untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Di dalam praktik untuk melakukan suatu upaya-upaya pembinaan secara sistemik, mengambil langkah terobosan, terlebih sepakbola menjadi impian rakyat Indonesia, agar betul-betul terpandang di dunia," ujar Hasto di Alun-alun Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).
"Maka, jabatan rangkap itu akan memberikan dukungan kerja-kerja dalam membangun tim kesebelasan yang handal," sambungnya.
1. PDIP berharap banyak ke Erick Thohir perbaiki sepak bola Indonesia

Hasto mengatakan pihaknya berharap banyak kepada Erick Thohir untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.
"Kami berharap Erick Thohir melakukan proses rekrutmen, proses pelatihan secara sistemik, menggembleng mereka, sehingga muncul kesebelasan nasional yang membanggakan melalui PSSI," ucap dia.
2. Jokowi tak risaukan dua menterinya jadi elite PSSI

Sebelumnya, Kehadiran dua menteri dalam posisi strategis di PSSI, yakni Erick Thohir (Ketua Umum) dan Zainudin Amali (Wakil Ketua Umum), tak dipermasalahkan Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo. Menurut Jokowi, terpenting keduanya bisa bekerja dengan baik dan tak melupakan tugas sebagai menteri.
"Paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya. Ini urusan manajemen waktu, mengatur organisasinya, perencanaannya. Ini masalah manajemen," ujar Jokowi di ICE BSD, Jumat (17/2/2023).
3. Ada menteri lain yang jadi pengurus federasi

Jokowi sadar, bukan cuma Erick dan Zainudin yang menjadi pengurus federasi. Tapi, sejumlah menteri seperti Basuki Hadimuljono, Prabowo Subianto, Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Airlangga Hartarto, juga berada di posisi serupa.
"Karena kan kita juga tahu, Pak Basuki itu menjadi ketua dayung, bisa. Pak Airlangga jadi ketua wushu, bisa. Pak Luhut juga jadi ketua PASI, bisa. Pak Prabowo jadi ketua pencak silat, bisa," tutur Jokowi.