Pelajaran Coding dan AI untuk SMP/SMA akan Masuk Kurikulum 2025

- Pelajaran coding dan kecerdasan buatan akan dimasukkan ke dalam kurikulum SMP dan SMA tahun 2025.
- Pengintegrasian ini bertujuan mempersiapkan murid menghadapi era digital dan bersaing di kancah global.
Jakarta, IDN Times - Pelajaran coding dan artifical intelegent (AI) atau kecerdasan buatan akan dimasukkan ke dalam kurikulum 2025 bagi SMP dan SMA.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tema Pengembangan Pembelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan untuk Siswa Sekolah Dasar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Diskusi ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif terkait coding dan kecerdasan buatan yang akan dimasukkan ke dalam kurikulum SMP dan SMA, tahun pelajaran 2025-2026.
Wamendikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, mengatakan, pengintegrasian coding dan kecerdasan buatan ke dalam kurikulum pembelajaran merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan murid menghadapi era digital.
"Mata pelajaran ini bersifat pilihan dan akan diterapkan di sekolah yang memiliki kesiapan dari segi sarana, infrastruktur, serta kemampuan siswa," ujar Fajar dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).
1. Murid Indonesia diharapkan bersaing di kancah global

Dia mengatakan, pembelajaran coding mengajarkan pola pikir logis dan sistematis, sedangkan AI meningkatkan pemahaman para murid tentang pengelolaan data dan pengambilan keputusan berbasis teknologi.
“Dengan integrasi ini, siswa Indonesia diharapkan dapat bersaing di kancah global dan berkontribusi pada daya saing bangsa, sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah untuk pengembagan SDM unggul di bidang sains, teknologi, dan pendidikan,” kata dia.
2. Pembelajaran coding mengajarkan pola pikir logis

Fajar mengatakan, fokus utama kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi era digital dengan keterampilan berpikir kritis, numerasi, dan literasi digital.
Pembelajaran coding mengajarkan pola pikir logis dan sistematis, sedangkan AI meningkatkan pemahama tentang pengelolaan data dan pengambilan keputusan berbasis teknologi.
“Kami sangat mengapresiasi berbagai masukan terkait hal ini. Tentu saja, kami sangat ingin mendengar lebih banyak lagi untuk memastikan pembelajaran coding dan kecerdasan buatan dapat diimplementasikan degan baik di seluruh Indonesia,” ujar dia.
3. Diharapkan beri dampak nyata

Fajar berharap, rencana pengintegrasian pembelajaran coding dan kecerdasan buatan akan dapat memberikan dampak yang nyata ke depan.
Menurut dia, digitalisasi pendidikan tak hanya dapat meningkatkan kualitas peserta didik, tetapi juga membuat gurunya menjadi lebih terbantu dan kreatif saat menyampaikan materi pembelajaran.
“Sebagai bagian dari program quick win pemerintah, rencana ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam waktu dekat. Digitalisasi pendidikan tidak hanya dapat meningkatkan kualitas siswa, tapi juga membantu guru dalam menyampaikan materi menjadi lebih efisien,” ucap dia.