Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelaku Pembunuhan Perempuan 'Dalam Lemari' Ditangkap di Riau

IDN Times/Sukma Shakti

Jakarta, IDN Times - Polisi akhirnya meringkus terduga pelaku pembunuhan perempuan bernama Cikturi Iin Puspita (CIP), yang jenazahnya ditemukan dalam lemari kamar kosnya di Mampang, Jakarta Selatan, Minggu siang (20/11).  

Pelaku pembunuhan ini diduga dua orang, laki-laki dan perempuan. Kedua pelaku yang masih remaja itu sama-sama berinisial Y. Apa motif pembunuhan ini, hingga mereka tega melakukan tindakan sadis ini?  

1. Pelaku pembunuhan diduga dua orang

IDN Times/Sukma Shakti

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan, kedua pelaku berhasil ditangkap dan keduanya diduga berniat melarikan diri ke Jambi. 

“Kami memang belum interogasi (pelaku), tetapi memang sudah ada niat melarikan diri,” kata Indra di Jakarta, seperti dilansir kantor berita Antara, Selasa (20/11). 

2. Kedua pelaku masih remaja

IDN Times/Sukma Shakti

Kedua pelaku berinisial Y (laki-laki) dan Y (perempuan) masih remaja dan 
ditangkap jajaran Polda Jambi, Selasa, beberapa jam setelah jasad perempuan 22 tahun itu ditemukan sekitar pukul 13.20 WIB. Jenazah Cikturi ditemukan di lemari dalam kondisi sudah membusuk. 

Setibanya di Jakarta, kedua pelaku akan menjalani interogasi terkait dugaan pembunuhan Cikturi. Polres Metro Jakarta Selatan hingga saat ini belum dapat menyampaikan penyebab dan waktu kematian, serta motif pembunuhan ini. 

3. Cikturi ditemukan dalam keadaan leher terjerat tali di dalam lemari

Ilustrasi orang meninggal dunia. IDN Times/Sukma Shakti

Cikturi ditemukan penjaga kos dalam keadaan leher terjerat tali di dalam lemari di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11) siang. Kondisi jenazah sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. 

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian menduga korban telah dibunuh beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan. 

Kepolisian masih menunggu hasil autopsi dan visum jenazah Cikturi dari RS Fatmawati, guna mengungkap penyebab kematian korban.  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us