Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pembangunan 80 Ribu Koperasi Merah Putih Diharapkan Rampung Maret 2026

Ilustrasi koperasi merah putih (dok. IDN Times)
Ilustrasi koperasi merah putih (dok. IDN Times)
Intinya sih...
  • Pelibatan TNI dalam pembangunan koperasi merah putih merupakan bagian dari sistem pertahanan semesta.
  • TNI siap membangun koperasi merah putih dalam waktu cepat, termasuk menyediakan kebutuhan pokok seperti gas elpiji dan pupuk bersubsidi.
  • Kementerian Desa akan melakukan sosialisasi daring untuk pembentukan Koperasi Merah Putih di 75 ribu desa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Agrinas Palma Nusantara dan Kementerian Koperasi menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempercepat pembangunan koperasi desa atau kelurahan merah putih. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan TNI yang diteken pada Jumat, 10 Oktober 2025 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran koperasi merah putih yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juli 2025 lalu di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah. Menteri Koperasi, Ferry Juliantono mengatakan prajurit TNI akan dilibatkan untuk mempercepat pembangunan gudang-gudang dan gerai-gerai koperasi merah putih.

"Selain itu, juga untuk memberikan dukungan tambahan kendaraan operasional hingga distribusi logistik," ujar Ferry di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat kemarin.

Menteri dari Partai Gerindra itu menambahkan proses pembangnan gudang dan gerai-gerai koperasi merah putih dimulai Oktober 2025 hingga 2026. "Jadi, nanti, Januari hingga Maret, akan kami tuntaskan pembangunan fisik dan operasional dari koperasi desa dan kelurahan Merah Putih," katanya.

Ia mengatakan percepatan pembangunan koperasi merah putih itu dilakukan sesuai dengan instruksi Prabowo yang meminta agar operasional 80 ribu koperasi merah putih bisa dilakukan secepatnya. "Jadi, ini tugas dari kita semua karena membangun koperasi di desa dan kelurahan di Indonesia merupakan amanat konstitusi," tutur dia.

1. Pelibatan TNI di koperasi merah putih merupakan bagian dari sistem pertahanan semesta

Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono. (IDN Times/Yuko Utami)
Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono. (IDN Times/Yuko Utami)

Lebih lanjut, Ferry mengatakan ikut melibatkan TNI merupakan bagian dari konsep dan sistem pertahanan semesta. Sebab, sudah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, Kementerian Keuangan bersama BP BUMN, dan Danantara untuk mempercepat pembangunan koperasi merah putih.

"Ini bukannya pelibatan yang terlalu banyak dari TNI, tetapi dalam konteks pertahanan semesta dalam situasi ketidakpastian dan ketidakstabilan politik," kata Ferry.

Sementara, Direktur Utama PT Agrinas Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota menjelaskan, keterlibatan TNI di dalam pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari operasi militer selain perang (OMSP). Dalam pandangannya, TNI merupakan tentara rakyat yang dibangun dan berdiri bersama rakyat.

"Ini sesuai dengan doktrin Sishankamrata, di mana tentara adalah satu bagian yang tidak terpisahkan dari negara. Tujuan negara yang utama yakni menyejahterakan rakyatnya," ujar Joao.

Ia pun meminta agar dikotomi sipil dan militer dihentikan. Sebab, TNI, kata mantan aktivis Timor Timur pro NKRI itu, TNI adalah bagian dari rakyat.

"Mari kita sama-sama bergandengan tangan membangun Indonesia untuk menuju Indonesia emas sesuai dengan visi yang telah disampaikan oleh Pak Presiden," tutur dia.

2. TNI siap membangun koperasi dalam waktu cepat

(IDN Times/Santi Dewi)
Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan (kedua dari kiri), Wakil Panglima TNI, Jendral Tandyo Budi Revita (pojok kiri)memamerkan obat dan multivitamin buatan pabrik farmasi pertahanan yang akan didistribusikan ke masyarakat. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita mengatakan penandatanganan kerja sama antara militer dengan PT Agrinas Pangan Nusantara untuk merealisasikan pembangunan koperasi merah putih, merupakan tonggak sejarah. TNI, kata Tandyo, siap merealisasikan koperasi merah putih dalam waktu sesingkat-singkatnya.

"Kami dari TNI akan mendukung habis semuanya sehingga program unggulan Bapak Presiden Prabowo bisa tercapai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Tentunya, bisa beroperasi untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan yang ada di daerah," kata jenderal bintang empat itu.

Selain menjadi lembaga simpan pinjam, koperasi merah putih akan menyalurkan kebutuhan pokok berupa gas elpiji 3 kilogram hingga pupuk bersubsidi. Adapun stok barang yang dijual akan disimpan di dalam gudang.

3. Kementerian Desa akan lakukan sosialisasi secara daring soal pembentukan Koperasi Merah Putih

20251008_213742.jpg
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sementara, Menteri Desa Yandri Susanto juga mengaku siap mendukung penuh pembentukan puluhan ribu Kopdes Merah Putih. Meski begitu, ia meminta waktu untuk melakukan sejumlah sinkronisasi.

"Salah satunya mengenai tanah, lalu pendanaannya dan keterlibatan masyarakatnya," kata Yandri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Maka, dalam waktu dekat, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, Kementerian Pertanian, Wakil Panglima dan PT Agrinas akan melakukan sosialisasi secara daring menggunakan platform Zoom.

"Kami akan melakukan sosialisasi di 75 ribu desa. Ini adalah kerja bersama kami untuk memastikan bahwa Astacita ke-6 Bapak Presiden Prabowo Subianto yakni membangun dari desa dan ke bawah untuk pemerataan ekonomi, akan kami percepat," tutur menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Perludem Usul Bawaslu Diubah Jadi Badilu, Ini Alasannya

11 Okt 2025, 15:04 WIBNews