Pemerintah Kebut Bangun Hunian Sementara Pengungsi Gunung Lewotobi

Jakarta, IDN Times – Menko PMK Pratikno memimpin rapat koordinasi tingkat menteri untuk membahas percepatan penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur di Gedung Kemenko PMK, Rabu (20/11/2024).
Pratikno mengatakan, pemerintah akan mempercepat pembangunan hunian sementara untuk pengungsi yang akan menghadapi musim hujan.
"Hunian sementara ini dilakukan karena kita sebentar lagi akan menghadapi risiko musim hujan, dan juga nanti ada liburan Natal juga, jadi kita akan mempercepat BNPB akan segera melakukan hunian sementara," ujar Pratikno.
1. Pemerintah akan dirikan hunian tetap

Pratikno menegaskan, upaya ini dilakukan secara bersamaan, dengan tujuan memberikan layanan hunian tetap yang lebih permanen bagi warga terdampak bencana.
"Di saat yang sama juga akan dilakukan relokasi mandiri, membantu relokasi mandiri, renovasi rumah, dan penyiapan untuk hunian tetap," kata dia.
2. Pemerintah terus lakukan dialog dengan warga

Pratikno mengatakan, untuk mencapai tujuan tersebut maka kerja sama lintas kementerian seperti Kementerian ATR, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Kehutanan, bersama Pemprov dan Pemkab telah melakukan identifikasi lokasi pembangunan hunian tetap.
"Proses administrasi dan dialog intensif dengan warga juga tengah dilakukan untuk memastikan lokasi yang disepakati bersama," bebernya.
3. Pembangunan ditargetkan 5,5 bulan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menargetkan pembangunan 2.700 hunian sementara membutuhkan waktu 5,5 bulan.
"Kami siap membangun, sesudah dari aspek kehutanannya izin-izin beres, dari segi infrastrukturnya beres, dari keamanannya, dari geologi oke, dari BNPB oke. Kami butuh waktu sekitar 5,5 bulan untuk membangun, kami sudah siapkan sampai 2.700 rumah," imbuhnya.