Jelang New Normal, Pemkot Madiun Genjot Perekonomian dengan Hal Ini

Madiun, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus berupaya menggenjot sektor perekonomian menjelang kenormalan baru (new normal). Salah satunya dengan membuka kembali Sunday Market yang sempat vakum selama tiga bulan karena pandemik COVID-19.
Tak hanya itu, sektor pembangunan untuk pariwisata sudah mulai dikebut bahkan jauh sebelum pandemik. Pembangunan tersebut di antaranya jalur pedestrian di sepanjang Jalan Pahlawan yang akan menjadi referensi liburan keluarga, Taman Sumber Umis, renovasi Alun-Alun Kota Madiun dengan penambahan panggung pertunjukan, dan Sentra Kuliner Rimba Darma.
“Jalan Pahlawan merupakan jantung Kota Madiun. Kawasan Jalan Pahlawan terus kita benahi. Di Jalan Pahlawan ini nanti lengkap. Ada wisata kuliner, hiburan, hingga edukasi yang bisa dinikmati anak-anak hingga lansia,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi.
1. Pemkot Madiun memanfaatkan kembali bangunan tua untuk membantu perekonomian

Untuk mempercantik area Jalan Pahlawan Kota Madiun, pemerintah setempat memanfaatkan kembali bangunan tua yang mangkrak setelah bertahun-tahun tidak terpakai. Salah satunya bangunan tua di daerah utara Kantor Bakorwil Madiun yang disulap menjadi restoran.
Wali Kota Maidi pun berharap restoran tersebut bisa menjadi pilihan bagi masyarakat, serta membantu perekonomian dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Madiun.
Maidi optimistis sektor pariwisata di Kota Madiun akan semakin meningkat ke depannya. Meski tidak memiliki wisata alam, bukan halangan bagi Kota Pendekar untuk menarik minat wisatawan.
2. Pemkot Madiun tetap melanjutkan pembangunan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi meskipun bertahap

Sementara itu, Taman Sumber Umis rencananya akan menjadi pendukung keberadaan pedestrian Jalan Pahlawan. Wali Kota Madiun mengonsepkan taman tersebut sebagai miniatur dunia dengan berbagai simbol negara dimasukkan, di antaranya Patung Merlion Singapura, Ka'bah Mekah, serta Menara Eiffel Prancis.
Untuk diketahui, Taman Sumber Umis sisi timur bakal dioptimalkan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sedangkan sisi yang mengarah ke selatan akan menjadi pusat-pusat seni. Maidi menyebutnya lorong seni. Namun, pengerjaan lorong seni tidak ditargetkan selesai pada tahun ini lantaran adanya pemangkasan anggaran karena COVID-19. Pembangunan pun akan dilakukan secara bertahap.
“Memang banyak pembangunan yang ter-cancel karena ada pemangkasan anggaran dari pusat. Tetapi pembangunan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi ke depan tetap kita lanjutkan biar pun bertahap,” ujarnya.
3. Untuk terus menggerakkan perekonomian, aturan ketat terkait protokol kesehatan harus diikuti

Selain berupaya menggerakkan kembali roda perekonomian di masa pandemik seperti saat ini, Wali Kota Madiun, Maidi, juga tetap mementingkan kesehatan bagi para masyarakatnya. Seperti halnya Sunday Market yang meski telah resmi dibuka kembali, seluruh pengunjung maupun pedagang Sunday Market tetap harus mematuhi aturan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, jaga jarak, serta mencuci tangan.
Selain itu, aturan ketat di Sunday Market pun harus diikuti, yaitu pemberlakuan satu akses masuk dan keluar secara terpisah, penataan parkir, penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah berkegiatan, penyediaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, penyiapan ambulans, penggunaan tenda, dan pengaturan jarak lapak antarpedagang.
“Pedagang dan pembeli wajib mematuhi aturan main. Mereka yang tidak mengindahkan akan ditindak. Harus meninggalkan lokasi. Di sana nantinya akan diperbanyak petugas area yang berjaga di akses masuk dan keluar serta berkeliling di lokasi,” tegasnya.
Maidi juga turut menyinggung beberapa aktivitas yang mulai kembali dilaksanakan masyarakat Madiun, seperti aktivitas olahraga dan perekonomian yang harus tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Dengan menjalankan protokol kesehatan, berarti sudah menjaga diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan Kota Madiun," pungkasnya.