Pengangguran di Kabupaten Bogor 210.000, Lowongan Tersedia 1.824

Bogor, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor pada 2024 mencapai 210.000 orang, atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 7,34 persen dari total angkatan kerja sebanyak 2,86 juta jiwa.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyelenggarakan Job Fair yang menyediakan 1.824 lowongan kerja. Kegiatan ini digelar dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 di Stadion Pakansari, Cibinong, pada 16–17 Juni 2025.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab dalam menjawab persoalan ketenagakerjaan di daerah.
“Mudah-mudahan ini menjadi momentum awal agar kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin, bukan hanya saat HJB,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).
1. Pemkab Bogor klaim job fair langkah nyata atasi pengangguran

Pemerintah Kabupaten Bogor memanfaatkan momen Kabogor Fest 2025 tidak hanya untuk merayakan kekayaan budaya, tetapi juga menjawab tantangan ketenagakerjaan yang kian mendesak. Salah satu langkah konkretnya adalah menggelar job fair dengan lebih dari 1.800 lowongan kerja dari berbagai sektor.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendorong pergerakan ekonomi masyarakat serta meminimalisir dampak PHK.
“Hari ini kita mempersiapkan kurang lebih 1.824 lowongan kerja. Ini bukan sekadar seremoni, tapi bukti nyata perhatian kami. Kami terus menyiapkan intervensi kebijakan melalui kolaborasi lintas dinas,” jelasnya.
Rudy berharap, kegiatan ini menjadi cerminan komitmen daerah dalam menciptakan iklim ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
2. Harapan pencari kerja

Job fair yang digelar Pemerintah Kabupaten Bogor di Stadion Pakansari, Cibinong, 16–17 Juni 2025 disambut antusias para pencari kerja. Ribuan warga datang untuk melamar di 25 perusahaan yang membuka 1.824 lowongan kerja.
Salah satu pencari kerja, Pajri, lulusan SMK asal Citeureup mengatakan, ia melamar di empat perusahaan sekaligus.
“Lowongan pekerjaannya banyak dan sesuai dengan keinginan saya,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Mikel, pencari kerja asal Desa Lulut, Klapanunggal. Ia berharap, bisa segera diterima bekerja. Sementara itu, Syeva, lulusan perguruan tinggi, menilai job fair ini sebagai peluang besar bagi masyarakat.
“Acara seperti ini sebaiknya lebih sering diadakan,” harapnya.
3. Disabilitas diberi kesempatan kerja di Kabupaten Bogor

Job fair yang diselenggarakan Pemkab Bogor tak hanya untuk pencari kerja umum, namun juga membuka akses bagi penyandang disabilitas. Dengan mengusung semangat “kesempatan untuk semua”, panitia menyediakan ruang khusus dan lowongan kerja inklusif bagi mereka.
Kabid Penempatan dan Pengawasan Kerja, M. Zulham Nasution mengatakan, ada tiga perusahaan yang secara khusus membuka lowongan bagi disabilitas.
“Kami juga dampingi mereka sejak registrasi sampai ke booth perusahaan,” ujarnya.
Disnaker juga memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan perlakuan setara, tanpa mengesampingkan kualifikasi teknis yang dibutuhkan.
“Kami ingin membangun sistem ketenagakerjaan yang adil dan merata. Kesempatan terbuka bagi siapa saja yang memenuhi syarat,” tandas Zulham.