Pengidap ODHA: Pentingnya Tes HIV/AIDS

Jakarta, IDN Times - Peringatan hari HIV/AIDS sedunia menjadi ajang bagi para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) untuk mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut.
Hari AIDS sedunia itu diperingati setiap tanggal 1 Desember.
1. Tes HIV/AIDS bisa jadi solusi mencegah semakin ganasnya virus ganas tersebut

Kordinator Nasional Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Baby Rivona Nasution mengungkap betapa masih sulitnya mengajak masyarakat memeriksakan diri dengan berbagai macam alasan. Padahal, dengan adanya tes tersebut, bila diketahui terjangkit penyakit mematikan ini bisa segera dicari solusi pengobatannya.
“Tes HIV/AIDS penting untuk diri kita sendiri. Saya beruntung 16 tahun hidup dengan HIV tapi masih hidup karena HIV juga ada obatnya. Saya punya anak akhirnya negatif HIV, ini penting buat diri kita sendiri,” ujar Baby di hotel Pullman, Jakarta Pusat, Jumat (30/11).
2. Banyak karyawan yang positif HIV/AIDS dikucilkan di perusahaan

Tidak hanya di lingkungan masyarakat, stigma negatif terhadap para ODHA juga masih sangat kental di perusahaan. Mesikpun, imbuh Baby, sudah ada undang-undang yang mengatur bahwa setiap karyawan yang positif HIV/AIDS juga memiliki hak yang sama dalam sebuah perusahaan.
“Saya punya teman, dia sekretaris CEO terpaksa berhenti bekerja karena status HIV. Perusahaan tidak mendorong berhenti, tapi perusahaan tidak memberikan pelayanan yang baik,” ujarnya.
Kebanyakan pekerja dengan HIV/AIDS kurang mendapat dukungan moril saat melakukan pengobatan yang memang harus kontinyu. “Akhirnya terus bekerja dengan kondisi seperti ini atau berhenti. Akhirnya berhenti,” sambungnya.
3. Perusahaan harus memastikan menjaga kerahasiaan hasil tes

Sementra itu, staf ILO untuk HIV dan AIDS, Early Dewi Nuriana mengatakan bahwa saat ini perusahaan--di Jakarta khususnya--sudah banyak yang memiliki program tes HIV/AIDS karena Kementerian Tenaga Kerja akan memberikan penghargaan bagi perusahaan yang menjalankan program tersebut.
“Untuk tes HIV, tidak bisa dipaksakan, yang penting perusahaan bisa memberikan kepastian saat karyawan tes HIV dan tahu hasilnya (positif) bisa tetap melanjutkan kerja,” kata dia.
4. Pentingnya dukungan dari orang terdekat

Bukan tanpa sebab, Early menyebut bahwa para ODHA sendiri bisa menjalani hari-hari mereka tidak hanya dengan obat saja tapi juga dukungan moril dari orang-orang terdekat mereka.
“Stigma dan diskriminasi HIV lebih tinggi ketimbang virusnya sendiri. Cegah diskriminasi dari diri kita sendiri, kita harus menjadi contoh yang baik,” harapnya.