Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengumuman! WNI Kini Dipermudah Dapat Visa Schengen Eropa di Kunjungan Kedua

7619fa0c-34be-442d-b7eb-f87623c33156.jpeg
Presiden Prabowo bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Intinya sih...
  • Uni Eropa memperkuat hubungan jangka panjang dengan Indonesia
  • Prabowo menyambut positif penguatan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa
  • Prabowo berharap perjanjian yang disepakati bisa segera diimplementasikan

Jakarta, IDN Times – Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkan kebijakan baru terkait kemudahan visa bagi warga negara Indonesia. Mulai saat ini, WNI yang melakukan kunjungan kedua ke Uni Eropa akan memenuhi syarat untuk memperoleh visa Schengen multi-entry.

Pengumuman ini disampaikan langsung dalam konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7/2025) siang waktu setempat.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Komisi Eropa telah mengadopsi keputusan mengenai visa cascade. Mulai sekarang, warga negara Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen multi-entry,” ujar Ursula.

1. Memperkuat hubungan jangka panjang

34eefc5b-32c1-4016-a7ee-4eaa7cfdb10b.jpeg
Presiden Prabowo bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Ia menegaskan, kebijakan ini juga untuk memperkuat hubungan jangka panjang antar masyarakat kedua kawasan, termasuk dalam bidang pendidikan, investasi, dan pertukaran sosial.

“Ini akan memudahkan mereka tidak hanya untuk berkunjung, tetapi juga untuk berinvestasi, belajar, dan membangun koneksi yang lebih dalam,” lanjutnya.

Menurut Ursula, kebijakan visa ini merupakan bagian dari pilar people-to-people connections, yang menjadi fokus utama dalam kemitraan strategis antara Uni Eropa dan Indonesia.

“Singkatnya, kita sedang membangun jembatan antara masyarakat kita,” kata dia.

Ia juga mengapresiasi kunjungan Presiden Prabowo ke Brussels, dan menekankan di tengah situasi global yang penuh tantangan, kedua pihak memilih jalan keterbukaan dan kerja sama.

“Bapak Presiden, terima kasih sekali lagi atas kunjungannya. Pesan yang kita sampaikan hari ini sangat kuat dan jelas: Dalam masa-masa sulit, ketika sebagian pihak memilih isolasi dan fragmentasi, Eropa dan Indonesia justru memilih jalan yang berbeda, jalan yang mengedepankan keterbukaan, kemitraan, dan peluang bersama," ujar Ursula.

2. Prabowo sambut positif penguatan kerja sama Indonesia dan Uni Eropa

Screenshot_2025-07-13-22-30-04-611_com.google.android.youtube.jpg
Tawa Presiden Prabowo Subianto umumkan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Prabowo menyambut baik penguatan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa, termasuk dalam bidang mobilitas antar warga. Ia menekankan pentingnya hubungan jangka panjang yang dibangun di atas dasar saling percaya dan nilai bersama.

“Sekali lagi, saya tegaskan bahwa di Asia Tenggara khususnya Indonesia kami memandang Eropa memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas global. Menurut kami, Eropa tetap menjadi pemimpin di banyak aspek kehidupan modern, dan kami terus memandang Eropa sebagai mitra penting,” ujar Prabowo.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kemitraan yang dibangun bukan hanya soal ekonomi atau perdagangan, tetapi mencakup nilai, solidaritas, dan visi bersama.

“Mungkin tidak semua pihak akan mengatakannya secara terbuka, tapi saya akan: kami ingin melihat Eropa yang lebih kuat, dan kami ingin bekerja sama secara erat dengan Eropa,” tegasnya.

3. Prabowo harap perjanjian yang disepakati bisa segera diimplementasikan

ecb4e884-3b64-435c-8e58-17c339832668 (3).jpeg
Presiden Prabowo bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Prabowo mengungkapkan harapannya agar kerja sama yang telah disepakati, termasuk Perjanjian CEPA, dapat segera diimplementasikan dengan penandatanganan resmi di Brussel. Ia juga menyelipkan candaan ringan di akhir pernyataannya.

Dengan penguatan mobilitas melalui kebijakan visa baru dan kemitraan ekonomi yang telah disepakati, Indonesia dan Uni Eropa kini memasuki babak baru dalam hubungan bilateral yang lebih strategis, terbuka, dan berpihak pada kepentingan masyarakat kedua belah pihak.

“Saya sangat berharap, ketika kita mulai melaksanakan kesepakatan ini, kita dapat menandatangani perjanjian implementasinya di sini, di Brussels, sekali lagi. Itu akan memberi saya kesempatan untuk kembali mengunjungi Brussels!” ujar Prabowo sambil tertawa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us