Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penuhi Undangan KTT Khusus ASEAN-AS, Jokowi Terbang ke Amerika Besok

Presiden Jokowi hadir di KTT ke-37 ASEAN secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus ASEAN-Amerika Serikat (AS) di Washington DC pada 12-13 Mei 2022. Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengatakan Jokowi akan berangkat ke Amerika Serikat pada Selasa, 10 Mei 2022.

"Berangkat 10 Mei dan kembali 14 Mei," ujar Heru kepada wartawan, Senin (9/5/2022).

1. Jokowi akan bertemu dengan sejumlah kepala negara ASEAN

Presiden Jokowi hadiri KTT ke-37 ASEAN (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Heru mengatakan, Jokowi akan bertemu dengan sejumlah kepala negara ASEAN. Namun, dia tak menjelaskan agenda apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan itu.

"KTT ASEAN bertemu dengan kepala negara ASEAN," katanya.

Saat ditanya apakah Jokowi akan melobi sejumlah kepala negara untuk hadir di acara Presidensi G20 di Bali pada November 2022, Heru tak memberi penjelasan.

2. Menlu cek kesiapan KTT Khusus ASEAN-AS yang akan dihadiri Jokowi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika berkomunikasi dengan Menlu UEA (www.twitter.com/@Menlu_RI)

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI (Menlu), Retno Marsudi melalui akun Twitternya juga menyebut Jokowi akan hadir dalam acara KTT Khusus ASEAN-AS. Retno mengunggah foto dan cuitan di akun Twitter-nya terkait persiapan kunjungan Jokowi ke Washington DC, pekan depan.

“Memulai panggilan video untuk persiapan kunjungan Presiden Jokowi ke Washington DC pekan depan, menghadiri KTT ASEAN-AS,” cuit Menlu.

3. Retno berkomunikasi dengan Sekjen PBB

Menlu Retno Marsudi dalam Sidang Majelis Umum PBB (Dok. IDN Times/Istimewa)

Selain mempersiapkan kunjungan Jokowi ke AS, Retno juga menyebutkan dirinya berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Hari ini saya bakal berkomunikasi dengan Sekjen PBB Antonio Guterres dan Presidensi Dewan Keamanan PBB untuk mendiskusikan isu-isu terkait, termasuk situasi di Ukraina, Myanmar dan Afghanistan,” cuit Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us