Pertamina Targetkan Dua Minggu Seluruh Layanan SPBU di Sumatra Pulih

- Proses pemulihan operasi SPBU masuki tahap inspeksi teknis
- Upaya percepatan distribusi ke daerah terisolir
Jakarta, IDN Times - Pertamina menargetkan seluruh SPBU di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra dapat beroperasi penuh dalam satu hingga dua minggu ke depan.
“Kami menargetkan satu hingga dua minggu ke depan seluruh SPBU dapat kembali melayani masyarakat secara penuh,” kata Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, dikutip dalam keterangan pers, Kamis (11/12/2025). Dia mengatakan, pemulihan fasilitas dan penataan operasional sedang berjalan.
1. Proses pemulihan operasi SPBU masuki tahap inspeksi teknis

Eko mengatakan, proses pemulihan operasional SPBU saat ini memasuki tahap inspeksi teknis dan penataan fasilitas.
Pernyataan tersebut disampaikan Eko usai mendampingi Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, dalam peninjauan langsung ke titik-titik pemulihan layanan energi di Aceh.
“Pemulihan dilakukan menyeluruh agar kualitas layanan dan keselamatan tetap terjaga,” ujar Eko.
2. Upaya percepatan distribusi ke daerah terisolir

Upaya pemulihan juga difokuskan pada percepatan distribusi BBM dan LPG ke daerah yang sempat terkendala akses. Salah satu capaian yang sudah terlaksana adalah kembalinya suplai BBM ke Gayo Lues yang sebelumnya sempat terputus akses jalan.
“Pembukaan suplai ke Gayo Lues menjadi momentum penting dalam upaya pemulihan. Ini membuka jalan bagi percepatan distribusi ke daerah lain yang masih terkendala akses, seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah,” kata Eko.
Tak hanya itu, untuk memperlancar kebutuhan, tambahan suplai LPG juga dikirim melalui Kapal Aceh Hebat II membawa 6 skid tank dan Kapal Wira Loewisa yang juga membawa 6 skid tank ke Pelabuhan Malahayati.
3. Koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kementrian ESDM

Sementara, Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan proses respons dan pemulihan ini dilakukan dengan koordinasi penuh berbagai pihak. Dia mengapresiasi dukungan dari Kementerian ESDM, TNI, Polri, serta pemerintah daerah.
Simon mengatakan, koordinasi khusus dengan Menteri ESDM dilakukan untuk percepatan distribusi. Beberapa SPBU juga dimaksimalkan beroperasi 24 jam untuk mengurai antrian yang sempat terjadi pascabencana.
“Untuk percepatan distribusi BBM dan LPG, kami selalu dalam koordinasi, khususnya dengan dukungan penuh Menteri ESDM. SPBU sudah sebagian besar diperbaiki dan kami maksimalkan beroperasi 24 jam untuk mengurai antrian yang sempat panjang,” ujar Simon.














