Pesan Presiden Prabowo saat Koperasi Merah Putih Hambalang Diresmikan
- KDMP Hambalang memiliki tujuh gerai aktif, termasuk klinik dan elpiji bersubsidi, yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
- Koperasi ini berkolaborasi dengan BUMN dan distributor pangan untuk menjaga harga kebutuhan pokok di bawah HET.
- Seluruh koperasi desa di Jawa Barat telah mendapatkan pembiayaan lunas melalui kerja sama lintas pemerintah daerah.
Bogor, IDN Times — Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Hambalang, Bogor, resmi menjadi bagian dari percontohan nasional koperasi desa yang tersebar di 38 provinsi.
Peresmian dilakukan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto. Di Hambalang, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Sekretaris Daerah Herman Suryatman, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto turut menyaksikan peresmian itu.
KDMP Hambalang menjadi salah satu dari koperasi desa yang masuk program nasional. Presiden Prabowo hadir secara daring dan memberi komentar yang mengundang tawa hadirin ketika menyapa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bogor Rudy Susmanto.
"Desa Hambalang, ya, kira-kira. Kayaknya saya kenal ya, kalau gak beres keterlaluan kalian," ujar Presiden Prabowo, disambut gelak tawa peserta acara.
Dengan 308 anggota aktif, koperasi ini menjalankan operasionalnya dari aset milik desa dan menggunakan sistem permodalan dari simpanan anggota serta kolaborasi dengan BUMN.
1. Tujuh gerai aktif, dari klinik hingga elpiji bersubsidi
KDMP Hambalang kini memiliki tujuh jenis gerai layanan masyarakat, yaitu gerai sembako, gerai klinik dan toko obat murah, gerai pupuk dan elpiji bersubsidi, gerai pembayaran digital, gerai simpan pinjam.
Gubernur Dedi Mulyadi, mengapresiasi model usaha ini yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
"Saya mendapat masukan dari warga, dan di sini sudah tersedia layanan kesehatan dan kepastian harga LPG, pupuk, beras, minyak goreng serta kebutuhan pokok lainnya dengan baik," lapor Dedi kepada presiden Prabowo.
2 Ada kolaborasi BUMN dan mitra strategis
Koperasi ini juga bekerja sama dengan berbagai BUMN dan distributor pangan seperti, ID Food, Perum Bulog, PT Pertamina, PT Pos Indonesia, PT Pupuk Indonesia, Kimia Farma, dan BRI.
Endang Prihana, distributor ID Food untuk Bogor dan Depok, mengatakan, dua produk paling dicari setiap dua minggu adalah minyak goreng dan beras.
Harga kebutuhan pokok juga dijaga di bawah HET, seperti Minyakita Rp15.500 per liter, beras SPHP Rp62.500/5kg, gula Rp17.500/kg, tepung Montana Rp9.000/kg, telur Rp18 ribu per pack 10 butir.
3. Kolaborasi BUMN dan mitra strategis
Gubernur Dedi Mulyadi, mengatakan, seluruh koperasi desa di Jawa Barat telah mendapatkan pembiayaan yang lunas melalui kerja sama lintas pemerintah daerah.
"Pak Presiden, kami laporkan, koperasi di Jawa Barat sudah berjalan semua. Ada 5.957 koperasi, dengan dukungan penuh provinsi, kabupaten/kota dan desa. Pembiayaannya sudah lunas, Pak," ucap dia.
