Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jamin Ketersediaan Pangan, Petani Optimalkan Pompa Air Saat Kemarau

ANTARA Foto
ANTARA Foto

Sambas, IDN Times – Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) memberikan peringatan bahwa akibat Covid-19 dunia akan mengalami krisis pangan. Sementara itu, BMKG juga memprediksi bahwa beberapa bulan ke depan akan terjadi kemarau panjang. 

Mengantisipasi krisis pangan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan dalam rapat bersama Menteri Pertanian agar Kementerian Pertanian melakukan langkah konkret untuk menjamin ketersediaan pangan, terutama di masa pandemik ini.

1. Penyuluh dan petani diminta lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung serentak

pexels
pexels

Merespons arahan Presiden Jokowi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta kepada seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar segera melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung serentak. 

“Kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin. Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita harus hadapi dengan kerja keras dengan semangat pantang menyerah. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh insan pertanian untuk menghadapi tantangan tersebut dengan dua langkah konkret, yaitu dengan penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat. Diharapkan kerja sama dengan berbagai pihak lebih intens agar semua dapat berjalan dengan baik,” tegas SYL kepada semua penyuluh. 

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga mengatakan bahwa pangan adalah masalah yang utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa, di mana petani harus tetap semangat tanam, olah, dan panen. 

“Hal ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti di tengah wabah Covid-19, kepada para penyuluh pertanian maupun swadaya diharapkan untuk tetap bekerja mendampingi para petani,” jelas Dedi.

2. Poktan Kabupaten Sambas mempercepat masa tanam

ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Penyuluh Pertanian Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat,  Darma Irawan, melaporkan aktivitas yang dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Serai Wangi I Desa Sentebang, Kecamatan Jawai, dalam mempercepat masa tanam.

“Meski saat ini kondisi lahan sedang dilanda kekeringan karena intensitas hujan yang belum merata, namun semangat petani di wilayahnya untuk melakukan olah tanah dan tanam padi sangat tinggi. Beberapa petani mulai melakukan penyedotan air dari sungai untuk mengairi sawah mereka yang memang sedang mengalami kekeringan. Pompa air yang digunakan adalah bantuan pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas,” papar Darma.

3. Tersedianya bantuan pompa air membantu kinerja petani di tengah kemarau

IDN Times/Kementan
IDN Times/Kementan

Pemanfaatan adanya pompa air memang dilakukan secara bergantian oleh anggota kelompok tani terutama pada musim kemarau. 

“Sejak adanya pompa air ini, petani merasa sangat terbantu apalagi di saat kondisi kering seperti sekarang ini. Karena lahan yang dikerjakan untuk menanam padi adalah lahan tadah hujan, sehingga sangat bergantung dengan intensitas curah hujan,” ungkap Darma.

Salah satu petani bernama M. Syahri memanfaatkan pompa air tersebut. 

“Sejak adanya bantuan pompa dirinya merasa terbantu. Meskipun lahan sedang kering masih bisa menanam padi dengan cara menyedot air di sungai dan embung untuk mengairi lahan. Penggunaan pompa air masih bergantian dengan anggota lainnya karena jumlah pompa yang terbatas dan lahan yang kami garap cukup luas yaitu sekitar 35 Ha,” ujarnya.

Luas lahan baku Kecamatan Jawai adalah 5678 Ha. Sampai bulan April lalu, petani sudah mulai melakukan tanam seluas 4375 Ha dan diperkirakan akan bertambah luasannya di bulan Mei ini. 

Menanggapi capaian ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, M. Yayan Kurniawan, mengatakan sangat bersyukur karena bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada petani betul-betul dimanfaatkan di saat yang tepat.

“Ini sinergi yang baik antara pemerintah dan petani terkait penggunaan bantuan untuk menjaga ketahanan pangan kita. Secara bersama-sama kami akan mengawal dan memastikan bahwa apa yang menjadi arahan Menteri Pertanian bisa dilaksanakan dengan baik di Kabupaten Sambas,” tutur Yayan.

Share
Topics
Editorial Team
Ester Ajeng
EditorEster Ajeng
Follow Us