Pilkada Serentak: Calon-Calon yang Unggul Versi Hasil Quick Count
Jakarta, IDN Times - Masyarakat telah menyalurkan hak pilih ke tempat pemungutan suara (TPS) di Pilkada Serentak 2024. Hasil quick count atau hitung cepat perolehan suara masing-masing pasangan calon juga sudah terlihat.
Sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil hitung cepat pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Hasil itu berdasarkan data masuk lebih dari 80 persen.
Beberapa kejutan muncul di Pilkada Serentak 2024. Di Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, unggul dari dua pasangan calon lain. Sementara itu, Bobby Nasution-Surya unggul telak dibanding Eddy Rahmayadi-Hasan Basri.
IDN Times merangkum hasil quick count atau hitung cepat di sejumlah provinsi, berikut rinciannya:
1. Pramono-Rano pimpin perolehan suara sementara di Pilkada DKI
Lembaga Survei Charta Politika mencatat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, meraup 50,02 persen suara. Sementara, pasangan Cagub dan Wagub DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 39,39 persen suara.
Pasangan calon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, tercatat mendapat 10,60 persen suara.
Hasil itu berdasarkan data masuk sebanyak 96,75 persen pada pukul 17.04 WIB.
Berdasarkan Saiful Mujani Research Center (SMRC), Pramono-Rano meraup 50,79 persen. Ridwan Kamil-Suswono mengoleksi 39,14 persen dan Dharma-Kun meraih 10,07 persen suara.
Hasil itu berdasarkan data masuk sebesar 85,33 persen pada pukul 17.09 WIB.
Pramono-Anung juga unggul berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini meraup 49,49 persen suara.
Litbang Kompas mencatat, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 40,03 persen dan Dharma-Kun meraih 10,47 persen suara.
Hasil hitung cepat itu berdasarkan data masuk sebanyak 97,50 persen pada pukul 16.57 WIB.
2. Andra-Dimyati unggul dari Airin-Ade di Banten
Pilkada Banten diikuti dua pasangan calon (paslon). Pasangan nomor urut 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumadi dan paslon nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakasumah.
Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Charta Politika, Andra-Dimyati meraih 57,66 persen dan Airin-Ade mengantongi 42,34 persen.
Hasil itu berdasarkan data asuk sebanyak 97,33 persen pada pukul 18.28 WIB.
3. Dedi-Erwan dominan di Pilkada Jabar
Pilkada Jawa Barat diikuti empat pasangan calon. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, dan paslon nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
Lalu, paslon nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan paslon nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Berdasarkan Hitung Cepat Litbang Kompas, pasangan Dedi-Erwan dominan usai meraih 61,20 persen suara. Pasangan Ahmad-Syaikhu mengantongi 19,52 persen, pasangan Acep-Gitalis meraih 10,13 persen, dan pasangan Jeje-Ronald mendapat 9,15 persen.
Hasil itu berdasarkan data masuk sebanyak 96,25 persen pada pukul 17.13 WIB.
Berdasarkan Lembaga Survei Indikator Politik, pasangan Dedi-Erwan meraih 61,11 persen. Sementara, Ahmad-Ilham mendapatkan 20,07 persen suara.
Pasangan Acep-Gitalis mengantongi 9,73 persen dan Jeje-Ronald meraih 9,09 persen suara.
Hasil itu berdasarkan data masuk sebanyak 98,33 persen pada pukul 17.12 WIB.
4. Luthfi-Yasin menang telak di Pilkada Jateng
Pilkada Jawa Tengah diikuti dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, diusung PDI Perjuangan. Sementara, pasangan nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, diusung Koalisi Indonesia Maju.
Berdasarkan lembaga survei Charta Politika, Luthfi-Yasin memimpin perolehan suara sementara dengan 58,18 persen. Sementara Andika-Hendrar meraup 41,82 persen.
Hasil itu berdasarkan data masuk sebesar 96,67 persen pada pukul 17.17 WIB.
Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) juga mencatat pasangan Luhfi-Yasin meraup 59,2 persen suara. Sementara Andika-Hendrar memperoleh 40,8 persen suara.
Hasil itu berdasarkan data masuk sebesar 93,30 persen pada pukul 17.21 WIB.
5. Khofifah-Emil tak terbendung di Pilkada Jatim
Pilkada Jawa Timur diikuti tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukman Khahkim, paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans.
Berdasarkan hasil hitung cepat dua lembaga survei, pasangan Khofifah-Emil memimpin perolehan suara di Pilkada Jatim.
Berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Khofifah-Emil mengantongi 58,51 persen suara. Sementara Risma-Gus Hans mendapat 33,05 persen dan Luluk-Lukmanul 8,44 persen.
Lembaga Survei Charta Politika mencatat pasangan Khofifah-Emil mengantongi 57,39 persen suara. Sementara, Risma-Gus Hans mendapat 34,36 persen dan Luluk-Lukmanul meraih 8,25 persen.
Hasil itu berdasarkan data masuk sebesar 92,267 persen pada pukul 17.30 WIB.
6. Bobby-Surya unggul dari Eddy-Hasan di Pilkada Sumut
Pilkada Sumatra Utara diikuti dua pasangan calon, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya dan paslon nomor urut 2 Eddy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala.
Berdasarkan lembaga survei Indikator Politik, pasangan Bobby-Surya unggul jauh. Menantu Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo itu meraup 62,88 persen. Sementara Eddy-Hasan mengantongi 37,12 persen.
Hasil itu berdasarkan data masuk sebanyak 84,50 persen pada pukul 17.29 WIB.
7. Andi-Fatmawati raup 76 persen suara
Pilkada Sulawesi Selatan diikuti dua pasangan calon. Paslon nomor urut 1 Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.
Berdasarkan Lembaga Survei Indikator Politik, pasangan Andi-Fatmawati unggul telak setelah memperoleh 76,17 persen suara. Sementara paslon Ramdhan-Azhar meraih 23,83 persen suara.
Hasil tersebut berdasarkan data masuk sebanyak 90,25 persen pada pukul 17.35 WIB.
