PKB Gelar Kajian Kitab Arrisalah Karya Hasyim Asy'ari

- Kajian kitab Arrisalah Jami'atul Maqashid karya KH. Hasyim Asy'ari digelar setiap pukul 16.30 WIB menjelang buka puasa oleh DPP PKB.
- Jalan hidup menurut jalan Allah menjadi inti dari kajian tersebut, yang dijelaskan oleh Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH. Ma'ruf Amin.
- Kajian offline dan online dilaksanakan oleh 11 kiai dan nyai serta dapat diikuti oleh kader, pengurus PKB, dan masyarakat umum melalui live YouTube.
Jakarta, IDN Times - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menggelar program kajian kitab karya KH. Hasyim Asy'ari pada momen Ramadan 1446 H. Kajian kitab Arrisalah Jami'atul Maqashid digelar setiap pukul 16.30 WIB menjelang buka puasa.
"Kita akan memulai sesuatu hal yang menjadi tradisi PKB, yaitu pengajian Ramadan. Kali ini mengambil kitab Arrisalah Jam'iatul Maqashid karya hadratus syeikh KH. Hasyim Asy'ari," kata Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH. Ma'ruf Amin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).
"Kali ini saya tidak akan mengkaji, saya akan membuka saja, menyampaikan intinya saja (dari kitab Arrisalah), yaitu manhajil hayat ala manhajillah, jalan hidup menurut jalan Allah," sambung dia.
1. Ma'ruf Amin sebut surat Al-Ashr jadi pedoman

Ma'ruf Amin menjelaskan, jalan Allah sebetulnya menjadi bacaan setiap hari seluruh umat Islam. Ia mengutip surah al-Ashr di mana surat tersebut adalah cara hidup menurut jalan Allah.
"Karena itu menurut imam Syafi'i, andai kata Allah menurunkan satu surat saja dari 114 surat itu, (surat) wal-'ashri saja sudah cukup menjadi pedoman (jalan kehidupan)," ujarnya.
2. Kitab karya Mbah Hasyim akan diulas 11 kiyai

Sementara itu, Sekjen DPP PKB M. Hasanuddin Wahid alias Cak Udin menyebut kajian kitab-kitab karya Mbah Hasyim rutin digelar PKB sejak tahun 2021.
Terdapat 11 kiai dan nyai yang akan mengkaji kitab ini, yaitu KH. Ma'ruf Amin, KH. Said Aqil Siroj, KH. Badawi Basyir, KH. Maman Imanulhaq, KH. Yusuf Chudlory, KH. Abdussalam Shohib, Gus Ahmad bin Kafabih, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Nyai Hj. Hindun Anisah, KH. Rif'an Nashir, dan KH. Muhammad Nur Hayid.
3. Kajian digelar secara offline dan online

Cak Udin berujar, kajian kitab tersebut selalu digelar dengan offline dan online atau live di YouTube DPP PKB. Sehingga dapat diikuti bukan saja oleh kader dan pengurus PKB, namun juga bisa diikuti oleh masyarakat umum.
"Kajian ini dari dulu selalu digelar offline dan online, jadi tidak saja yang hadir di sini yang mengikuti pengajian, tetapi seluruh kader PKB, masyarakat umum di manapun berada bisa mengikuti kajian ini melalui live YouTube," katanya.
"Pasca-ngaji sampai nanti berbuka puasa kami menggelar buka bersama, lalu sholat berjamaah, termasuk juga Salat Tarawih di sini dengan imam tetap Romo KH. Saifullah Ma'shum," kata dia.