Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polda Metro Ringkus Lagi Dua Penipu Penjualan Tiket Coldplay di Sulsel

Kanit 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar. (Dok. Polda Metro Jaya)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya kembali meringkus dua orang pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay di Sulawesi Selatan. Dengan begitu, ada empat orang pelaku yang berhasil ditangkap dalam kasus ini.

Kanit 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar mengatakan para pelaku diamankan beserta sejumlah barang bukti.

“Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya berhasil melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua orang pelaku,” kata dia di Mapolda Polda Metro Jaya, Jumat (2/6/2023).

“Jadi total keseluruhan ada 4 orang pelaku plus diamankan berikut dengan barang bukti,” sambungnya.

1. Keempat pelaku dibawa ke Polda Metro untuk diperiksa

Ilustrasi borgol. Dok. IDN Times

Charles mengatakan para pelaku saat ini sedang dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara itu, Charles belum mengungkap peran-peran keempat pelaku dalam kasus ini.

“Untuk 4 tersangka bersama tim telah tiba di Jakarta dan hendak dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.

“Untuk peran-peran sedang kami dalami dan akan disampaikan pada saat press release,” ujar dia.

2. Pelaku diduga berkelompok

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Charles menduga pelaku yang teridentifkkasi di Sulawesi Selatan itu melakukan aksinya secara berkelompok.

“Untuk pelaku diduga mereka bekerja secara kelompok. Belum bisa kami pastikan (jumlahnya). Mungkin hasil temuan dilapangan akan kami sampaikan. Kita berharap bersama. Pelaku bisa kita amankan,” ucapnya.

3. Pelaku mengaku kenal orang dalam

Konser Coldplay di Brazil (instagram.com/coldplay)

Sementara itu, terkait modus operandi, Charles mengatakan bahwa pelalu menawarkan jasa titip (jastip) kepada para korban.

Para pelaku menawarkan pembelian tiket itu melalui media sosial. Selain itu, beberapa pelaku mengaku mempunyai akses kepada "orang dalam".

“Modusnya ada berbagai modus. Salah satunya tawarkan jastip kemudian tawarkan pembelian tiket melalui medsos,” ucapnya.

“Kemudian ada juga penipuan dengan ngaku sebagai orang yang punya akses untuk penjualan tiket konser,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us