Polda Papua: Tak Ada Penambahan Anggaran untuk Bebaskan Pilot Susi Air
Jayapura, IDN Times - Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, memastikan tidak ada anggaran khusus dari Mabes Polri yang dialokasikan untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
"Personel yang memang dari Satgas Damai Cartenz yang dibantu satuan dari Polres, sehingga pendanaan tetap menggunakan dana yang memang dialokasikan untuk satgas tersebut, dan tidak ada penambahan," kata Fakhiri, dilansir ANTARA, Sabtu (16/9/2023).
1. Upaya membebaskan pilot Susi Air terus dilakukan pihak aparat
Fakhiri menjelaskan upaya untuk membebaskan pilot asal Selandia Baru itu masih dilakukan. Berbagai upaya terus dilakukan, terutama negoisasi dengan KKB yang melibatkan berbagai pihak, baik tokoh agama, masyarakat, keluarga maupun Pemda Nduga.
2. Tidak ada barter dalam pembebasan pilot Susi Air
Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, juga membantah adanya barter antara Egianus Kogoya dengan negara, dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens.
"Tidak ada solusi lain. Kembalikan pilot. Barternya tidak ada yang lain. Tidak ada barter antara Egi dengan negara," tutur Fakhiri, kepada awak media usai menghadiri kegiatan peletakan baru pertama pembangunan Satpas SIM di Timika, Papua Tengah, Selasa, 11 Juli 2023.
Fakhiri menyebutkan Egianus Kogoya adalah bagian dari warga negara Indonesia (WNI), sehingga tidak ada solusi barter dengan negara.
"Egi itu warga negara Indonesia. Siapa yang bilang Egi warga negara Papua Merdeka, gak ada. Dia masih warga negara indonesia. Jadi negara tidak bisa bicara dengan negara," ujar dia.
"Jadi, ini kami bicara dengan warga masyarakat kami. Dia tidak bisa memberikan tawaran lain. Tidak ada tawaran merdeka atau minta senjata dan amunisi, tidak ada. Aparat TNI tidak akan berbicara yang masalah itu," imbuhnya.
3. Pilot Susi Air sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB
Kapolda Papua yang wilayah tugasnya mencakup empat provinsi yakni Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah itu mengakui, saat ini Phillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB.
Diketahui, KKB yang dipimpin Egianus Kogoya itu sempat membakar pesawat yang dikemudikan Kapten Phillip Mehrtens, sesaat setelah mendarat di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.
