Polisi Bakal Periksa Ahli ITE dan Pornografi Usai Periksa 12 Pemeran

Jakarta, IDN Times - Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 pemeran film dewasa buatan rumah produksi di Jakarta Selatan pada Selasa (19/9/2023) malam.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengatakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah ahli mulai dari ahli ITE, ahli pidana, hingga ahli di bidang pornografi untuk mendalami kasus ini.
“Kita akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli yang kita libatkan dalam penyidikan dugaan tindak pidana yang terjadi mulai dari ahli ITE, ahli pidana, hingga ahli di bidang pornografi,” kata Ade Safri, kepada jurnalis, Rabu (20/9/2023).
1. Polisi akan lakukan gelar perkara usai perksa saksi ahli

Setelah itu, Ade mengatakan, pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk melakukan penetapan tersangka terhadap para pemeran film dewasa tersebut.
Kendati demikian, Ade belum merinci kapan pemeriksaan terhadap sejumlah ahli dalam kasus ini.
“Kemudian kami akan melakukan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum apakah para saksi yang kita lakukan pemeriksaan ini bisa ditingkatkan statusnya menjadi tersangka atas pertimbangan dua alat bukti yang sudah dimiliki oleh penyidik,” kata dia.
2. Polda Metro bongkar sindikat rumah produksi film porno di Jaksel

Sebelumnya, Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film pornografi yang beralamat di tiga tempat di kawasan Jakarta Selatan. Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan polisi tipe A yang dibuat oleh tim siber dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tertanggal 21 Juli 2023.
Ade Safri mengatakan, film tersebut disebarluaskan dan ditransmisikan di tiga website yang berbeda.
Dalam kasus ini, sebanyak lima orang ditangkap dan telah dilakukan penahanan. Adapun kelima orang itu adalah I sebagai sutradara, JAAS sebagai kameramen, AIS sebagai editor film, AT sebagai penata suara, dan SE sebagai sekretaris.
“Kelima tersangka saat ini telah dilakukan penahanan di rutan Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (Hubungan) kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website,” kata Ade.
3. Polisi sebut film ini diperankan oleh artis hingga selebgram

Ade menjelaskan, pemeran dalam film pornografi ini berasal dari kalangan artis foto model, hingga selebgram. Salah satunya yang berperan dalam film Kramat Tunggak.
“Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya. Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, hingga selebgram,” kata dia.
Dalam kasus ini, polisi turut mengamankan barang bukti. Antara lain satu set alat syuting berupa kamera, tripod, lensa, speaker, lima hardisk, satu flashdisk, lima HP, dua laptop, dua komputer, dan dua TV.
Polisi kemudian menjerat para tersangka dengan Pasal 27 Ayat 1 Juncto Pasal 45 Ayat 1 dan/atau Pasal 34 Ayat 1 Juncto Pasal 50 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 Ayat 1 Juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 4 ayat 2 Juncto Pasal 30 dan/atau Pasal 7 Juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 8 Juncto Pasal 39 dan/atau Pasal 9 Juncto Pasal 35 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar.