Polisi Bakal Selidiki Dugaan Babi Ngepet di Depok

Depok, IDN Times - Polres Metro Depok akan mengusut kebenaran soal dugaan babi ngepet yang terekam CCTV rumah warga di Jalan Pakarena II, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Sebelumnya, dugaan babi ngepet yang terekam CCTV di Depok, kembali viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, viralnya dugaan babi ngepet itu berawal dari rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya sosok mahluk berwarna hitam. Apabila dilihat sekilas, makhluk tersebut tampak seperti babi.
"Sekilas seperti babi dan di media sosial ada caption yang mengatakan kemungkinan babi ngepet di wilayah Depok," ujar Yogen saat ditemui IDN Times, Rabu (24/5/2023).
1. Polisi terus selidiki dugaan adanya babi ngepet

Yogen telah memerintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan terhadap kebenaran dugaan babi ngepet di wilayah Sukmajaya. Polisi akan mencari tahu adanya dugaan babi ngepet yang menimbulkan keresahan warga itu.
Termasuk kemungkinan adanya provokator yang memanfaatkan situasi tersebut untuk membuat warga jadi resah.
"Apakah ada yang mengompori babi ngepet dan ada uang yang hilang, kita masih menggali informasi terlebih dahulu," tutur Yogen.
Dua tahun lalu di wilayah Sawangan, hal serupa pernah terjadi dan setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan adanya pelaku yang berusaha memanfaatkan momen tersebut.
"Dua tahun lalu seperti itu sehingga ada pelaku yang mengambil keuntungan dari peristiwa tersebut, kita lakukan penerapan hukuman pidana," tegas Yogen.
2. Akan mencari provokator jika terbukti menimbulkan keresahan warga

Hingga kini, Polres Metro Depok belum dapat memastikan apakah hewan yang terekam dalam CCTV itu apa. Pihaknya juga masih mengumpulkan informasi dari warga.
"Kita belum dapat pastikan karena sekilas seperti babi dengan bentuk dan ukuran tubuh yang mirip," terang Yogen.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut Yogen, ada seseorang memanfaatkan situasi lingkungan dengan melepas babi liar. Setelah itu, memanfaatkan postingan dugaan babi ngepet sehingga menimbulkan keresahan warga.
"Kalau itu memang terjadi, kami akan mencoba mencari siapa provokatornya," ucap Yogen.
3. Warga khawatir masuk ke rumah

Sebelumnya, salah satu pengurus lingkungan setempat, Yanti, mengatakan, dugaan babi ngepet itu berawal dari warga yang sempat melihat hewan diduga babi di lingkungannya pada Minggu, 21 Mei 2023 sekitar pukul 03.50 WIB. Keesokan harinya, warga mencoba melihat rekaman CCTV warga yang merekam peristiwa tersebut.
"Pas besoknya benar ada setelah melihat rekaman CCTV itu, tapi kita belum tahu itu babi benaran, atau babi jadi-jadian kita gak tahu," ujar Yanti saat ditemui IDN Times, Rabu (24/5/2023).
Yanti menuturkan, warga yang melihat tidak menjelaskan secara spesifik hewan tersebut, namun apa yang dilihat sesuai dengan ada yang di CCTV warga. Warga pun yang melihat tidak dapat memastikan ukuran hewan diduga babi ngepet tersebut karena kondisinya gelap.
"Gak spesifik jelasin ukurannya seberapa yang jelas seperti yang terlihat di CCTV, warnanya hitam," tutur dia.
Usai adanya dugaan babi ngepet, tidak ada upaya apapun dari warga. Namun warga tetap waspada dengan adanya binatang tersebut.
"Warga paling cuma waspada, cuma takutnya masuk ke rumah warga saja, inikan karena malam bukan siang," ucap Yanti.