Polisi Buru Pembunuh Pria di Bekasi yang Jasadnya Terbungkus Karung

- Waryanto (51) ditemukan tewas di kali saluran penampungan air belakang kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
- Polisi mengerahkan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bantargebang untuk mencari pelaku pembunuhan.
Bekasi, IDN Times - Polisi telah memastikan bahwa Waryanto (51) yang jasadnya ditemukan di kali saluran penampungan air belakang kantor TPST Bantargebang, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7/2024) sore, merupakan korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu pelaku pembunuhan tersebut dengan mengerahkan tim gabungan.
"Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bantargebang sedang melakukan penyelidikan pelakunya," kata Firdaus saat dikonfirmasi, Rabu malam.
1. Ditemukan oleh warga yang sedang memancing

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna, menjelaskan, saat itu T bersama seorang temannya sedang memancing belut di tepi kali sekitar pukul 14.00 WIB.
saat sedang memancing belut, T melihat seekor biawak yang sedang memakan tumpukan kain. Namun, setelah didekati, T melihat sesosok pria yang sudah tidak bernyawa.
"Saksi T melihat ada tumpukan kaus mengambang di atas air sedang dimakan binatang biawak. Selanjutnya saksi melihat lebih dekat, ternyata yang mengambang di air tersebut adalah mayat manusia," katanya.
2. Kepala korban terbungkus karung

Sukarna menyebut jasad tersebut ditemukan dengan kedua kaki dantangan terikat tali. Selain itu, kepala korban juga ditutup karung.
"(Jasad itu) dalam keadaan terikat tambang pada kedua tangan dan kakinya, serta kepala terbungkus karung. Diduga korban pembunuhan," katanya.
3. Jasad korban sudah dibawa ke RS Polri

Sukarna mengatakan, saat ini pihaknya sudah membawa jasad korban ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sudah cek TKP dan membawa jasad ke RS Polri kramatjati," ujar Sukarna.