Polisi Ciduk 12 Pelaku Penembakan Bos Pelayaran, Motifnya Sakit Hati

Jakarta, IDN Times - Polisi berhasil menciduk pelaku penembakan bos pelayaran Sugianto (51). Ada 12 orang yang ditangkap, mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan.
"Akhirnya berjalannya kurun waktu, hampir kurang lebih 8 hari, kejadian 13 Agustus dan terungkap 21 Agustus 2020," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana, Markas Polda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
1. Setiap pelaku memiliki peran masing-masing

Para tersangka ini tergabung dalam sindikat pembunuhan yang memiliki berbagai peran.
Otak pelaku yang merencanakan, serta ada yang memang khusus mencari senpi, ada sebagai joki, eksekutor, dan ada yang membawa senjata api.
2. Pelaku kerap dimarahi dan diajak bersetubuh dengan korban

Nana menjelaskan bahwa kronologis kejadian berawal dari adanya salah satu tersangka berinisial NL (34) yang merupakan karyawati PT. Dwiputra Tirta Jaya milik korban yang bekerja sebagai admin keuangan.
Kerap kali NL mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari korban dan sakit hati.
"Jadi untuk motif tersangka ada dua, pertama tersangka ini sakit hati dan yang bersangkutan marah. Marahnya kenapa karena NL sering dimarahin oleh korban, dan kedua ada beberapa pernyataan dari korban yg dianggap melecehkan selama ini, Sering diajak untuk melajukan bersetubuh," kata Nana.
3. Pelaku punya masalah pekerjaan yang berkaitan dengan pajak perusahaan

Selain itu, menurut Nana, NL memiliki rasa takut pada korban karena mengurusi banyak pajak di perusahaannya. Hal ini berkaitan dengan adanya penggelapan uang perusahaan itu, korban sempat akan melaporkan NL ke Polisi maka dari itu dia takut.
"Karena yang bersangkutan dari tahun 2012 sampai 2020 bagian admin keuangan. Selama ini banyak mengurusi pajak-pajak. Pajak-pajak ini tidak semua disetor ke kantor pajak, ada indikasi menggelapkan uang, ada beberapa kali teguran dari pajak Jakarta Utara ke perusahaan itu," ujar dia.
4. Ada lima tembakan yang terkena tubuh korban

Berangkat dari masalah ini, NL meminta pertolongan pada sejumlah orang untuk melalukan pembunuhan pada Sugianto dengan cara ditembak.
Korban adalah seorang pengusaha bisnis logistik pelayaran yang ditembak di depan ruko Royal Gading Square, Kamis, 13 Agustus 2020.
Korban ditembak arah belakang sebanyak lima kali hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.