Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi: Egianus Kogoya Ingin Pilot Susi Air Ditukar Senjata dan Uang

Pimpinan KKB wilayah Nduga, Egianus Kogoya, IDN Times/ Istimewa

Timika, IDN Times - Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya diinformasikan pernah menyampaikan bahwa pihaknya akan menukar pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merhtens dengan uang dan senjata sebagai tebusannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, Kamis (23/2/2023).

Terlepas dari permintaan tersebut, kepolisian mengedepankan negosiasi dengan Egianus Kogoya untuk mendapatkan kepastian apa yang diinginkan. 

Pihak TNI-Polri juga sudah siap untuk melaksanakan operasi penegakan hukum apabila negosiasi yang dilakukan tidak menemui jalan keluar.

1. Aparat sulit menempuh medan

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri (ANTARA/Evarukdijati)

Dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang hingga saat ini belum membuahkan hasil, Mathius mengatakan, medan yang harus ditempuh sangat menyulitkan aparat keamanan. 

Walaupun demikian, aparat terus berusaha dan meminta doa kepada seluruh masyarakat agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. 

"Tentunya ini tidak mudah apabila penyanderaan di daerah kota, karena medan di sana adalah pegunungan dengan ketinggian 2.000 hingga 3000 meter. Kami mohon doanya agar bisa mencapai hasil yang maksimal," tutur Kapolda.

2. TNI-Polri kedepankan negosiasi

Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander P bersama pasukan TNI Polri saat melaksanakan patroli, IDN Times/ Istimewa

Kapolda menegaskan, meskipun harus tetap mengedepankan negosiasi tetapi aparat TNI-Polri tidak akan berlama-lama menunggu.

Hal tersebut karena pihaknya mempertimbangkan kondisi pilot tersebut.

3. Operasi akan dilakukan secara hati-hati

Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander P bersama pasukan TNI Polri saat melaksanakan patroli, IDN Times/ Istimewa

Meskipun demikian, kata dia, aparat TNI-Polri tidak memberikan batas waktu dalam operasi tersebut karena mengutamakan faktor kemanusiaan. Penegakan hukum atas kasus ini akan dilakukan secara teliti dan tepat sasaran.

"Operasi ini kita hitung betul supaya tidak ada yang menjadi korban, terutama masyarakat. dalam penegakan hukum yang akan dilakukan. Karena ini bisa dipakai oleh KKB untuk menggulirkan isu pelanggaran HAM dan seolah-olah kami melakukan pelanggaran HAM di Tanah Papua," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riky Lodar
EditorRiky Lodar
Follow Us