Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Glodok Plaza, 9 Saksi Diperiksa

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa sembilan saksi kasus kebakaran Gedung Glodok Plaza. Penyelidikan ini diasistensi Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan polisi juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Sampai dengan saat ini, setidaknya ada sembilan saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini oleh Polres Metro Jakarta Barat, serta diasistensi oleh Direktorat Krimum Polda Metro Jaya,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Senin (20/1/2025).
1. Polisi cari penyebab terjadinya kebakaran

Hingga saat ini, terdapat laporan 14 korban hilang dalam peristiwa kebakaran. Sementara itu, baru delapan jenazah yang sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.
“Saat ini fokus pada pendalaman nanti akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris oleh Puslabfor, untuk melakukan penanganan secara ilmiah, pencarian barang bukti yang nanti pada akhirnya dapat ditentukan penyebab terjadinya kebakaran,” ujar Ade.
2. Polda Metro Jaya gelar misi kemanusiaan

Sebelum olah TKP, Polda Metro berama DVI Polri juga kembali melakukan pencarian dan pembersihan lokasi kebakaran.
“Dalam rangka misi kemanusiaan ini untuk segera diidentifikasi nanti jenazah dapat dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan secara layak,” kata dia.
3. RS Polri terima 13 sampel DNA keluarga korban kebakaran

RS Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel DNA dari keluarga korban meninggal dunia dan korban hilang, akibat kebakaran Glodok Plaza Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).
"Data yang kita terima sebanyak 13 sampel DNA sampai hari ini," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi dilansir ANTARA, Minggu (19/1/2025).
Fauzi menjelaskan, hari ini ada satu keluarga yang datang ke Rumah Sakit (RS) Polri, untuk memberikan data yang dibutuhkan, berupa dokumen dan sampel DNA.
"Ini keluarga yang terakhir, dan yang datang ibunya atau keluarga kandungnya untuk diambil sampel DNA," katanya.