Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Tangkap Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan Seksual di Garut

Ilustrasi borgol (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Intinya sih...
  • Dokter kandungan berinisial I ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien.
  • Polres Garut menyebut ada dua pasien yang menjadi korban pelecehan seksual oleh dokter tersebut.
  • Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi dokter tersebut.

Jakarta, IDN Times - Polres Garut menangkap dokter kandungan berinisial I, yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien, Selasa (15/4/2025).

Penangkapan itu dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan.

“Dokter sudah diamankan,” kata Surawan saat dihubungi.

1. Dua pasien jadi korban pelecehan seksual

Ilustrasi pelecehan seksual. (IDN Times/Arief Rahmat)

Surawan menjelaskan, hingga saat ini tercatat sudah dua pasien yang diduga menjadi korban pelecehan seksual si dokter.

“Sementara saat ini ada dua korban,” ujar Surawan.

2. Dokter kandungan melakukan pelecehan saat memeriksa pasien

ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, dari sumber IDN Times, dokter I melakukan pelecehan seksual saat proses pemeriksaan kehamilan atau USG di ruang periksa. Salah satu korban mengaku mengalami kejadian serupa, meski belum melaporkan kasus ini secara resmi.

Dia sempat berkonsultasi dengan bidan usai pemeriksaan, karena merasa ada tindakan janggal. Bahkan dokter I tidak hanya memegang area intim atasnya, namun juga sempat mengelus bagian tubuh lainnya.

“Yang tadinya rujukan ke RS X mau melahirkan sama dokter I, saya pindah karena konsultasi ke bidan saya, katanya itu termasuk tindak pelecehan,” kata dia kepada IDNTimes, Senin (14/4/2025).

Dia juga menceritakan tindakan dokter tersebut sampai membuatnya stres, dan akhirnya memutus komunikasi dengan sang dokter. Dia menilai tindakan pihak klinik tempat dokter I praktik minim.

“Ini klinik parah sih, tidak ada tindakan apa pun, padahal kan ada CCTV di ruangan itu, kenapa tidak dicek," ujarnya.

3. Polres Garut melakukan penyelidikan meski korban belum melapor

Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan soal aksi viral doker tersebut.

"Kami dapat infonya, semalam tadi. Saat ini kami lagi lakukan penyelidikan," ungkap Joko, Selasa (15/4/2025).

Joko mengatakan, untuk saat ini ia belum mengetahui identitas korban. Karena saat ini korban belum melapor.

“Kalau untuk laporan resmi, korban belum tahu," katanya.

Namun, meski belum mendapat laporan resmi, kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan pelecehan seksual tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us