Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Anggap Wajar Bila Jubirnya Ada Keseleo Bicara: Masih Baru

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna keenam di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (5/5/2025) (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menganggap wajar apabila ada jajarannya di Kabinet Merah Putih yang baru menjabat, membuat pernyataan yang salah.

Dia mencontohkan, juru bicaranya. Menurut dia, tak masalah apabila juru bicaranya atau Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan salah bicara.

"Ada mungkin juru bicara saya keseleo, yang namanya manusia, dia baru menjabat. Benar gak?" ujar Prabowo dalam pidatonya di Sidang Kabinet Paripurna, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Prabowo kemudian menyinggung apabila menteri yang di pemerintahan sebelumnya pernah menjabat dan pernyataannya salah, maka itu tidak bisa diwajarkan.

"Kalau yang senior salah bicara, salah. Airlangga, salah bicara, gak bisa! Benar gak? Ini yang baru-baru ini, benar gak? Natalius Pigai, maklum lah," kata dia.

Selain itu, Prabowo juga berkelakar, dia masih banyak bingung saat baru menjadi Presiden. Dia mengaku, ketika baru menjadi Presiden, sulit mencari lokasi toilet.

"Saya saja, baru menjabat berapa hari menjadi Presiden, salah jalan di Istana Merdeka, benar! Cari WC, di mana WC? Wajar, jadi kita sudah lah," kata dia.

Diketahui, pada Sidang Kabinet Paripurna keenam, Senin (5/5/2025), Hasan Nasbi masih hadir. Padahal, Hasan sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, pada 21 April 2025.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan, Presiden Prabowo Subianto belum menyetujui Hasan Nasbi mengundurkan diri dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto masih mempelajari surat pengunduran diri Hasan Nasbi. Dia mengatakan, banyak makna dari mempelajari tersebut.

"Ya, bisa jadi maknanya kan, bisa jadi beliau, mohon maaf misalnya, bisa jadi kan, tidak berkenan Pak Hasan Nasbi mundur. Kita tunggu keputusan dari Bapak Presiden," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Pengunduran diri Hasan Nasbi terjadi usai adanya polemik pernyataan dia tentang teror kepala babi yang dikirim ke Redaksi Tempo. Saat itu Hasan menanggapi agar kepala babi tersebut dimasak saja. Pernyataan itu pun menjadi kontroversi di mata masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us