Wamensos: Prabowo Resmikan dan Peletakan Batu Pertama Sekolah Rakyat

- Presiden Prabowo akan meresmikan Sekolah Rakyat rintisan dan meletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Rakyat permanen tahun ini.
- Ada dua agenda peresmian, dengan 165 Sekolah Rakyat sudah beroperasi dan 108 titik siap dibangun.
- Anggaran mencapai Rp200 miliar tiap Sekolah Rakyat, melibatkan banyak kementerian dalam proyek ini.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan Sekolah Rakyat rintisan sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Rakyat permanen tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
1. Dua agenda peresmian digelar tahun ini

Agus Jabo menjelaskan peresmian akan mencakup dua kegiatan, yaitu peresmian Sekolah Rakyat rintisan dan peletakan batu pertama Sekolah Rakyat di gedung permanen.
“Sebentar lagi akan di-launching oleh Presiden. Saat peletakan batu pertama, beliau juga akan meresmikan sekolah yang telah dibuka,” ujar Wamensos, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Acara peresmian tersebut ditargetkan berlangsung di Jakarta pada November 2025.
2. Sebanyak 165 Sekolah Rakyat sudah beroperasi, 108 titik siap dibangun

Saat ini, Sekolah Rakyat rintisan telah dimulai di 165 titik, menggunakan gedung eksisting yang direvitalisasi. Tahun ini, pembangunan gedung permanen akan dimulai di 108 lokasi.
Agus Jabo menargetkan seluruh siswa Sekolah Rakyat rintisan sudah bisa menempati gedung baru pada Juli 2026.
"Di tahun ini sementara menggunakan gedung-gedung yang sudah existing, kita revitalisasi. Oktober ini kemungkinan kita sudah akan mulai di kurang lebih di 108 titik yang akan dibangun, jadi sekolah baru dengan gedung baru," katanya.
Agus Jabo menyebut tahap pembangunan Sekolah Rakyat selanjutnya akan menyesuaikan dengan usulan lahan dari pemerintah daerah (pemda).
3. Anggaran mencapai Rp200 miliar tiap Sekolah Rakyat, libatkan banyak kementerian

Wamensos menjelaskan, pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan rata-rata anggaran sekitar Rp200 miliar per sekolah.
Sementara, berbagai kementerian lain juga terlibat dalam proyek ini mulai dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menangani kurikulum dan guru, hingga Kementerian Agama yang berperan dalam pembinaan pendidikan karakter.
"Jadi ini libatkan banyak pihak, kalau dianggap berhasil, keberhasilannya bukan hanya Kemensos tapi semua kementerian yang terlibat di dalam pembangunannya," katanya.